Para sukarelawan ini sudah memakamkan pasien Covid-19 yang meninggal sejak Maret 2020.
Namun, hingga kini mereka disebut belum dibayar.
Ia menyebutkan, sukarelawan pemakaman pasien Covid-19 satu per satu mulai mundur karena sudah kehilangan kepercayaan.
"Karena mereka sudah bekerja sejak Maret sampai sekarang ini, tidak ada kepastian dan kejelasan bahwa uang lelahnya akan dibayar," kata Darwin yang juga Kepala Bidang Respons Emergensi UP2KP.
Selain itu, relawan yang direkrut dan bekerja sejak Mei sampai Agustus 2020 di BPSDM Kotaraja untuk menangani pasien corona hingga kini uang lelahnya belum dibayarkan.
Namun, kini bermunculan perekrutan baru pemuda anti Covid-19 (PAC).
Dinas Kesehatan Papua juga disebut merekrut sukarelawan untuk melakukan tes cepat massal.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Candra Mega Sari |
Komentar