Selain itu, relawan yang direkrut dan bekerja sejak Mei sampai Agustus 2020 di BPSDM Kotaraja untuk menangani pasien corona hingga kini uang lelahnya belum dibayarkan.
Namun, kini bermunculan perekrutan baru pemuda anti Covid-19 (PAC).
Dinas Kesehatan Papua juga disebut merekrut sukarelawan untuk melakukan tes cepat massal.
"Mereka ini bisa direkrut dan sumber dananya jelas, kami yang dari awal direkrut dan bekerja sampai sekarang, kenapa tidak bisa dibayar, masalahnya di mana," kata dia.
"Kalau mau dibayar kapan, jangan hanya menjanjikan, tolong hargailah. Kami sudah bekerja tanpa pamrih."
"Jangan janji dan janji, kalau bisa bayar ya bayar, jangan merekrut tenaga lain," kata Darwin Rumbiak.
Kepala BPBD Provinsi Papua, William R Manderi, mengatakan pihaknya siap membayar jika sudah ada anggarannya dari pihak keuangan.
"Kami siap bayar, kalau sudah dari keuangan," kata William ketika dikonfirmasi terkait pembayaran uang lelah relawan pemakaman Covid-19 dan sukarelawan pasien corona di BPSDM Kotaraja.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: "Sukarelawan Covid-19 di Papua "Menjerit", Uang Lelah sejak Maret Belum Dibayar."
(*)