Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Prancis Kini Dikepung Kelompok Islam Radikal, Emmanuel Macron Angkat Bicara Ingin Akhiri Konflik Sebelum Makin Berlarut, Berikut Klarifikasinya

None - Selasa, 03 November 2020 | 15:42
Presiden Prancis Emmanuel Macron memicu kemarahan di kalangan umat Muslim di seluruh karena bela kartun Nabi Muhammad.

Presiden Prancis Emmanuel Macron memicu kemarahan di kalangan umat Muslim di seluruh karena bela kartun Nabi Muhammad.

Macron beranggapan bahwa posisinya saat ini telah disalahpahami.

Menurut Macron, perannya saat itu bukanlah mendukung konten kartun yang dipandang sebagai penghujatan oleh umat Islam.

Baca Juga: Baru Rasakan Ketenaran, Ade Londok Odading Ironman Dikabarkan Ditipu Manajernya Sendiri Hingga Uangnya Dibawa Lari Sampai Ibunya Gagal Umroh, Sang Komedian Angkat Bicara Bongkar Faktanya

Namun, posisinya adalah untuk membela hak atas kebebasan berekspresi.

"Prancis berada dalam kondisi syok setelah serangan ini, dengan perasaan sedih dan marah."

"Dan untuk pertama kalinya saat kami mengalami serangan ini, ada reaksi kuat yang menyerang Prancis secara internasional"

Baca Juga: Sebut Perang Dunia Ketiga Sudah Berlangsung Tanpa Kita Sadari, Pejabat AS Ungkap Satu Tujuan Besar yang Diincar Musuh: Kita Semua Umpan

"atas dasar banyak kesalahpahaman dan itulah mengapa saya ingin menjernihkannya," ujar Macron kepada Al Jazeera seperti dikutip dari Kompas.com.

Pernyataan itu disampaikan setelah serangan mematikan di sebuah gereja di Nice, yang menewaskan tiga orang.

Ini adalah insiden serangan ketiga yang diduga dilakukan oleh kelompok radikal dalam satu bulan terakhir.

Ketegangan terus memanas antara Prancis dan sejumlah negara Muslim, terkait kartun Nabi Muhammad SAW.

Beberapa mendesak pemboikotan produk Prancis setelah Macron membela hak untuk menggunakan gambar tersebut, dalam konteks kebebasan berekspresi.

Source :Wartakotalive.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x