"Penyegelan ini merupakan sikap protes kami terhadap Pemerintah dan Presiden Perancis, dan tentu saja penyegelan ini bersifat sementara. Sebelum Presiden Perancis melalui kedutaannya melakukan permintaan maaf secara terbuka, penyegelan ini tidak boleh dibuka, kenapa demikian, karena dalam rangka mengawal keutuhan dan rasa keadilan bersama, jadi tidak boleh ada aktivitas dulu sebelum dia (Emmanuel Macron) minta maaf kepada umat Islam. Kalau mereka (Pemerintah Perancis) sudah minta maaf, baru ini (segel) boleh di buka," katanya.
Mengutip Kompas.com, beberapa waktu lalu, Emmanuel Macron menjadi sorotan umat muslim dunia atas sikap pemerintahannya yang enggan mengkritik penerbitan karikatur Nabi Muhammad oleh majalah Charlie Hebdo.
Pernyataan tersebut dikeluarkan Macron menyusul rangkaian serangan teroris di Perancis dalam satu bulan terakhir, yang menewaskan empat orang dan dua orang luka-luka.
Salahs satunya adalah guru sejarah sekolah menengah di Paris, Samuel Paty, yang kepalanya dipenggal pada Jumat 16 Oktober, setelah ia memperlihatkan karikatur Nabi Muhammad kepada para murid saat membahas tema kebebasan berpendapat. (*)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul "VIDEO Penyegelan Gedung IFI Bandung dan Pembakaran poster wajah Presiden Perancis Emmanuel Macron"
Source | : | TribunJabar.id |
Penulis | : | None |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar