Saat pendakian pada tanggal 11 Oktober, Fiersa dan tim terkena badai yang cukup besar.
Ia dan tim tidak bisa turun karena keperluannya tiak hanya mendaki tetapi juga membuat video dokumenter.
Hingga pada akhirnya ia memutuskan untuk tinggal sampai badai selesai.
"Kalau turun hal tersebut berat lakukan karena kami datang ke sana bukan cuma untuk mendaki tapi juga untuk membuat video dokumenter pun."
"Jadi kami memutuskan mengambil resiko untuk stay (tinggal). jadi itu bukan karena di lama lamain.
Sekali lagi itu adalah kesalahan dan kebodohan saya, saya yang memimpin proyek ini jadi saya yang mengambil keputusan dan itu mengakibatkan kami di blacklist"
Pilihan stay ini membuat waktu pendakian pertama menjadi overtime hingga Fiersa dan tim masuk dalam daftar blacklist.
Fiersa juga mengungkapkan jika dirinya tahu masuk blacklist lewat media sosial.
Mengetahui hal ini ia langsung menghubungi pihak TNGR untuk konfirmasi serta mengakui kesalahannya.
"Langsung menghubungi pihak TNGR Taman Nasional Gunung Rinjani. Saya menghubungi pihak mereka dan tadi sekitar jam 5 sore. Saya menjelaskan dan mengakui kesalahan saya dan saya juga bilang ke mereka apakah boleh saya membuat video seperti ini karena saya takut berita yang tersebar malah jadi simpang siur"