Gridhot.ID - Taiwan menjadi salah satu negara yang tantang China 1 tahun belakangan ini.
Tantangan berasal dari keinginan Taiwan menjadi konstitusi berdaulat sepenuhnya.
Hal itu dianggap oleh China sebagai tindakan pemberontakan.
Bagi China, Taiwan adalah salah satu provinsi bawahan mereka.
Akibatnya, ketegangan secara politik dan militer meningkat di antara kedua negara.
Namun, Dua jenderal Taiwan justru pesimistis negaranya bisa menang jika perang dengan China. Alasannya, kekuatan militer Taiwan kalah jauh dibandingkan China.
Salah satu jenderal Taiwan yang ragu tersebut adalah Letnan Jenderal Yeh Jen-wen, perwira angkatan laut selama 32 tahun. Menurutnya, negaranya pallng mentok bertahan dua minggu jika terjadi perang melawan China di kawasan selat.
Yeh memberikan peringatan kepada Presiden Tsai Ing-wen agar "tak bermain dengan api". Dikutip China Review, Dia menyoroti kebijakan pemerintahan Tsai yang meningkatkan belanja senjata dengan Amerika Serikat ( AS).
Salah satunya adalah pembelian sistem rudal Harpoon senilai 2,37 miliar dollar AS, atau sekitar Rp 34 triliun, dilansir Newsweek Rabu (4/11/2020). Kemudian pada Selasa (3/11/2020), Kementerian Luar Negeri AS menyetujui penjualan empat drone Reaper dengan harga 600 juta dollar AS (Rp 8,6 triliun).