Gridhot.ID- Konflik China dan Taiwan kian hari makin memanas.
Bahkan baru-baru iniketegangan meletus antara China dan Taiwan, dengan jet tempur China makin intens terbang ke zona pertahanan Taiwan.
Sementara itu, aksi China yang semakin brutal membuat Taiwan kian gelisah.
Pemimpin Taiwan pun menanggapinya dengan memohon kepada lawannya untuk mengurangi ketegangan dan memenuhi janjinya.
Presiden Tsai Ing-wen meminta China memenuhi janjinya untuk 'tidak pernah mencari hegemoni'.
Mengutip Kompas.com yang melansir AFP Sabtu (10/10/2020), dalam pidatonya pada hari nasional Taiwan, Presiden Tsai Ing-wen mengatakan masyarakat internasional menjadi prihatin tentang 'perluasan hegemoni' China.
Tsai berpegang pada pidato presiden Xi baru-baru ini kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang katanya memberi Taiwan harapan untuk berdaulat penuh.
Namun, Beijing justru terus mengklaim wilayah Taiwan, bahkan berjanji suatu saat nanti akan merebutnya, dengan paksa jika perlu.
Mengapa China dan Taiwan Bermusuhan?
Taiwan dan China berpisah pada 1949 ketika nasionalis Chiang Kai-shek melarikan diri ke pulau itu untuk membentuk pemerintahan otoriter yang terpisah, setelah kalah dalam perang saudara di China daratan melawan komunis Mao Zedong.