Ini diyakini sebagai taruhan politik terbesar yang pernah dibuat, kata sebuah sumber kepada The Sun.
Adalah ilegal untuk memasang taruhan pada politik di AS, jadi mantan bankir kaya yang berbasis di luar negeri itu menggunakan bandar judi swasta yang terdaftar di pulau kecil Karibia Curacao untuk taruhan yang tidak membuahkan hasil.
Seandainya Trump berhasil, dia bisa membawa pulang cek senilai hampir 15 juta dollar AS (Rp 214,5 miliar).
Pengusaha misterius itu tidak sendiri. Nigel Farage mengklaim memasang taruhan 10.000 poundsterling (Rp 188,1 juta) untuk Trump yang bertahan di Gedung Putih selama empat tahun lagi.
Farage telah mengikuti kampanye Trump dan dia mengatakan "sangat optimis" ketika pemungutan suara ditutup pada Selasa (3/11/2020) bahwa Trump akan menang. Dia tampak begitu percaya diri, sehingga dia memposting foto dirinya dengan bangga memegang tanda, bertuliskan, "Donald Trump akan memenangkan pemilu AS, 10.000 poundsterling, @15/8." Dia mungkin menyesali pilihan itu sekarang.
Jessica O'Reilly dari Ladbrokes mengatakan sebelum Presiden AS yang baru diumumkan, "Biden terlihat unggul menurut bandar judi dan jajak pendapat, tetapi bahkan pada jam kesebelas para pemain terus mendukung Trump atas peluang yang ditawarkan."
Rumah judi, Paddy Power mengatakan volume taruhan yang ditempatkan pada 2 kandidat selama 24 jam terakhir sebelum pemungutan suara ditutup, mencapai 93 persen dari uang yang mendukung Trump untuk mendapatkan masa jabatan kedua.
Betfair Exchange mengatakan bahwa taruhan senilai 337 juta dollar AS (Rp 4,8 triliun) dipasang untuk pemilu AS 2020.
Source | : | Kontan.co.id |
Penulis | : | None |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar