Grup Facebook, People’s Liberation Army Review Group, awalnya dikhususkan untuk komentar tentang jet tempur generasi keempat China.
Tetapi kelompok itu mengatakan sekarang membahas semua jenis senjata militer PLA dan topik terkait.
Sebuah rudal anti-radiasi baru dilaporkan dapat menunjukkan bahwa produsen senjata China telah berkembang di bidang teknologi setelah mengandalkan rudal buatan Soviet dan Rusia.
Menurut sebuah laporan baru-baru ini, China dikatakan mengungguli Rusia dalam teknologi kekuatan udara.
Lembaga pemikir yang berbasis di Inggris, The Royal United Services Institute (RUSI), menyimpulkan bahwa China sedang dalam perjalanan untuk mengalahkan Rusia dalam hal pesawat tempur.
RUSI mengatakan bahwa kedua negara berada pada jalur yang berbeda dalam pengembangan pesawat tempur, tetapi Beijing memimpin dengan jelas di berbagai bidang termasuk sensor, senjata, datalink, dan teknologi yang dapat diamati secara rendah.
Tetapi kelompok itu menambahkan bahwa Rusia tetap memimpin atas China dalam mesin pesawatnya.
“China telah mulai membangun kepemimpinan teknis yang jelas atas Rusia dalam sebagian besar aspek pengembangan pesawat tempur."
"Selain itu, industri Rusia tidak mungkin dapat memperoleh kembali area keunggulan kompetitif setelah hilang, karena industri struktural dan kerugian anggaran yang mendalam dibandingkan dengan sektor pertahanan China," kara RUSI.
Laporan itu menambahkan bahwa Rusia telah berjuang untuk mendapatkan radar combat electronically scanned array (AESA) yang memberi pilot jangkauan deteksi tinggi.