"Tidak ada barang yang berhasil diselamatkan, cuma inilah baju kami yang dibawa. Karena tidak memikirkan yang lain waktu kebakaran itu," lanjutnya.
Sementara itu, Antoni (37) yang merupakan ketua RT 19 RW 04 mengatakan kejadian tersebut terjadi pada pukul 18.30 WIB.
"Api itu dari bedengan rumah warga yang berada di rumah panggung itu, bedengan yang ditempati Leo (37)."
"Api langsung membesar kebetulan warga sedang berada di luar rumah ada yang didalam rumah langsung keluar," kata Antoni.
Beruntungnya tidak ada korban jiwa dari kejadian tersebut dikarenakan warga langsung menyelamatkan diri melihat kobaran api tersebut.
"Dari data yang kita dapatkan ada 21 kk tapi belum pasti, untuk korban jiwa tidak ada. Rumah ini rumah semi permanen yang membuat api cepat menyambar kerumah lainnya," lanjut Antoni.
Polairud Turunkan2 Kapal
Sementara itu itu, Pos 30 Ilir Polairud Polda Sumsel pun menurunkan dua kapal assist untuk membantu memadamkan api yang berada dekat dengan sungai tersebut.
Menurut Bripka AM Siregar, Kapos 30 Ilir Polairud Polda Sumsel api diduga berasal dari dapur salah satu rumah warga yang ditinggal.
"Beruntung tidak ada korban jiwa, kalau informasi yang kita dapatkan untuk jumlah rumah itu sekitar 8 rumah dan 14 bedeng," kata AM Siregar.
Dari pantauan dilapangan, api berhasil dipadamkan oleh petugas sekira pukul 20.00 WIB dengan menurunkan sebanyak 5 unit mobil pemadam kebakaran. (*)
Source | : | Sripoku.com,TribunSumsel.com |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar