Pesan yang ditulis di atas kertas putih ukuran A4 itu sangat singkat.
Isinya, " Maafkan Aku, Aku Pergi, Biar Anak-anak ikut bersamaku,".
Surat itu sendiri ditemukan aparat kepolisian beberapa saat setelah peritiwa naas ini terjadi.
Sementara itu, dilansir dari TribunPekanbaru.com, Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, AKP Juper Lumban Toruan memaparkan, hasil introgasi sementara terhadap suami NSW, PNG (28), sebelumnya antara keduanya sempat terjadi cekcok.
"Hasil penyelidikan kita sementara, kita melakukan introgasi terhadap suami ibu (korban,red) tersebut, memang diakui mereka sempat cekcok, biasa dalam rumah tangga, ada perselisihan. Mungkin ada hubungannya dengan kejadian ini," ungkapnya.
Disinggung apakah ada keterkaitan dengan faktor ekonomi, Juper menerangkan hal tersebut bisa saja ada kaitannya.
"Itu masih kita selidiki, mungkin arahnya ke sana juga, masalah ekonomi," bebernya. (*)
Source | : | Kompas.com,TribunPekanbaru.com |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar