Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Armenia dan Azerbaijan Sepakat Damai, Erdogan Bakal Kirim Tentara Turki di Nagorno-Karabakh, Ini Tujuannya

None - Rabu, 18 November 2020 | 15:42
Bendera Rusia dan Azerbaijan berkibar di sebelah pasukan penjaga perdamaian Rusia di pos pemeriksaan dekat Shusha, jalan Goris-Stepanakert, wilayah Nagorno-Karabakah, Selasa (17/11/2020).
AFP via Serambinews.com

Bendera Rusia dan Azerbaijan berkibar di sebelah pasukan penjaga perdamaian Rusia di pos pemeriksaan dekat Shusha, jalan Goris-Stepanakert, wilayah Nagorno-Karabakah, Selasa (17/11/2020).

Gridhot.ID - Perjanjian damai disepakati oleh Armenia dan Azerbaijan yang beberapa bulan terakhir terlibat sengketa.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan akan mengirim pasukan perdamaian ke wilayah Nagorno-Karabakh.

Parlemen Turki telah menyetujui keputusan presiden mengenai pengiriman pasukan perdamaian ke Azerbaijan.

Baca Juga: 2.317 Tentaranya Tewas dalam Perang Melawan Azerbaijan di Nagorno-Karabakh, Armenia: Termasuk yang Tak Teridentifikasi

Nantinya pasukan Turki tersebut akan berada di wilayah konflik selama satu tahun.

Keputusan Erdogan didukung oleh anggota parlemen dari Partai Keadilan dan Pembangunan, partai yang berkuasa dalam pemerintahan Turki.

Pihak oposisi dari Partai Rakyat Republik, Partai Gerakan Nasionalis, dan Partai Baik juga mendukung keputusan tersebut.

Pengiriman pasukan perdamaian merupakan upaya lanjutan Turki untuk menghentikan konflik Armenia dan Azerbaijan di Nagorno-Karabakh yang pecah pada 27 September lalu.

Pekan lalu, Erdogan menyatakan Turki bersama Rusia akan melakukan kegiatan observasi dan pemantauan atas gencatan senjata dengan menggunakan joint center yang akan dibuat di wilayah yang ditentukan pihak Azerbaijan.

Baca Juga: Benua Biru di Ambang Bahaya, Intelejen Rusia Sebut Nagorno-Karabakh Bisa Jadi Basis Militan Serang Eropa, Ini Penyebabnya

Erdogan juga menekankan pentingnya orang-orang Azerbaijan untuk kembali ke Karabakh setelah sebelumnya dipaksa meninggalkan wilayah tersbut akibat invasi Armenia.

Secara umum Erdogan melihat bahwa situasi Nagorno-Karabakh saat ini menunjukkan perlunya kerja sama antara Turki dan Rusia dalam menyelesaikan konflik dan krisis regional.

Sebuah memorandum tentang pembentukan pusat pemantauan gecatan senjata Rusia-Turki di Nagorno-Karabakh ditandatangani pada 11 November setelah pembicaraan online antara Menteri Pertahanan Rusia dan Turki, Sergei Shoigu dan Hulusi Akar.

Armenia dan Azerbaijan sepakat berdamai

Upaya damai Armenia dan Azerbaijan dimulai pada 9 November lalu saat Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev, dan Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan menandatangani pernyataan bersama tentang gencatan senjata secara menyeluruh di Nagorno-Karabakh mulai 10 November.

Baca Juga: Senjata 'Pembersih Musuh' Mulai Beraksi di Karabakh, Perang Azerbaijan dan Armenia Dipastikan Meledak Usai Roket Hujani Wilayah Sengketa

Menyusul kesepakatan tersebut, pihak Rusia akan mengirimkan pasukan penjaga perdamaian ke wilayah Nagorno-Karabakh untuk menjamin situasi tetap damai dan mencegah adanya pihak yang berusaha melanggar kesepakatan.

Dalam kesepakatan tersebut, pihak Armenia dan Azerbaijan juga diwajibkan untuk saling mengembalikan tahanan perang ke negara masing-masing.

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: "Susul Rusia, Turki segera kirimkan pasukan penjaga perdamaian ke Azerbaijan."

(*)

Source :Kontan.co.id

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x