Keempat,arahan untuk melindungi perusahaan teknologi AS dari eksploitasi China.
Pada hari Senin (16/11/2020), editorial di tabloidGlobal Timesyang dikelola pemerintah mengatakan laporan itu mengisyaratkan bahwa Trump kemungkinan akan melepaskan "kegilaan terakhir" terhadap Beijing.
"Pergeseran kebijakan China adalah 'warisan diplomatik' terbesar pemerintahan Trump, dan mereka ingin mencegah rebound dalam kebijakan China setelah mereka meninggalkan jabatan," kata editorial itu seperti yang dikutipBusiness Insider.
Baca Juga: Viral Aksi Sejumlah Pria Berseragam Loreng Copot Baliho Raksasa Rizieq Shihab, Begini Penjelasan TNI
Global Timesmenambahkan, Trump kemungkinan akan membuat pernyataan sehingga dia dapat menyerang Biden karena lemah dalam melawan China jika dia mencalonkan diri lagi pada tahun 2024.
Trump dan sekutu Partai Republiknya memang terus mengatakan tentang pencalonan ini dalam beberapa pekan terakhir.
"Pemerintahan baru akan terus hidup dalam bayang-bayang 'Trumpisme'."
"Bahkan jika Biden membuat penyesuaian teknis pada kebijakan China-nya, Partai Republik juga dapat mengkritik 'lemahnya' kebijakan terhadap China dan menimbulkan masalah dalam pemilihan paruh waktu 2022 dan pemilihan presiden 2024," kataGlobal Times.
Dalam artikel terpisah tentang ancaman sanksi, Global Times juga menulis bahwa Trump dapat memberikan sanksi kepada China atas misi negara itu untuk mengendalikan Laut China Selatan dan upayanya untuk membuat pulau Taiwan bertekuk lutut.
John Ullyot, juru bicara Dewan Keamanan Nasional, mengatakan kepada Bloomberg: "Kecuali jika Beijing berbalik arah dan menjadi pemain yang bertanggung jawab di panggung global, presiden AS di masa depan akan merasa bunuh diri secara politik untuk membalikkan tindakan bersejarah Presiden Trump."