Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Detik-detik Lengser dari Jabatannya, Trump Masih Sempat Siapkan 'Kegilaan Terakhirnya', China: Ada 4 Serangan yang Akan Ia Lakukan

None - Jumat, 20 November 2020 | 18:42
Amerika Serikat vs China.
YouTube/military news

Amerika Serikat vs China.

Gridhot.ID- Hasil Pemilihan Presiden Amerika Serikat (Pilpres AS) sudah diketahui semua orang.

Donald Trump dipastikan tak bisa mempertahankan posisinya sebagai Presiden AS.

Walau begitu, negara musuh AS tetap tidak melonggarkan kewaspadaannya terhadap sikap Trump.

Baca Juga: Perintahkan Anak Buahnya Copot Baliho Bergambar Rizieq Shihab, Pangdam Jaya: Masang Itu Ada Aturannya, Ada Pajaknya...

Sebab, Trump masih akan memimpin AS setidaknya sampai akhir tahun 2020.

Bahkan kondisi ini membuat media pemerintah China memperingatkan, Presiden AS Donald Trump tengah mempersiapkan "kegilaan terakhir".

MelansirBusiness Insider, hal ini menyusul adanya laporan bahwa Trump berencana unjuk kekuatan sebelum dia meninggalkan jabatan pada Januari 2021.

Baca Juga: Heboh Kendaraan Tempur Koopsus Mejeng Depan Markas FPI, Kapuspen TNI Ungkap Kronologi Kejadian, Mayjen Achmad Riad: Tidak Ada Hal Khusus

BloombergdanAxiosmelaporkan awal bulan ini, Trump sedang mempertimbangkan sanksi berat dan serangan agresif terhadap China untuk menandai minggu-minggu terakhir masa kepresidenannya.

Pertama, sanksi tambahan terhadap pejabat partai dan institusi yang terlibat dalam tindakan keras China di Hong Kong.

Kedua, sanksi terhadap pejabat partai dan institusi yang terlibat dalam penganiayaan Muslim Uighur di Xinjiang.

Ketiga, memerangi penangkapan ikan ilegal.

Baca Juga: Baru 39 Hari Menikah, Wanita Ini Harus Jadi Janda, Suami Tercintanya Meninggal Dunia Karena Kecelakaan, Begini Kisahnya yang Viral di Media Sosial

Keempat,arahan untuk melindungi perusahaan teknologi AS dari eksploitasi China.

Pada hari Senin (16/11/2020), editorial di tabloidGlobal Timesyang dikelola pemerintah mengatakan laporan itu mengisyaratkan bahwa Trump kemungkinan akan melepaskan "kegilaan terakhir" terhadap Beijing.

"Pergeseran kebijakan China adalah 'warisan diplomatik' terbesar pemerintahan Trump, dan mereka ingin mencegah rebound dalam kebijakan China setelah mereka meninggalkan jabatan," kata editorial itu seperti yang dikutipBusiness Insider.

Baca Juga: Viral Aksi Sejumlah Pria Berseragam Loreng Copot Baliho Raksasa Rizieq Shihab, Begini Penjelasan TNI

Global Timesmenambahkan, Trump kemungkinan akan membuat pernyataan sehingga dia dapat menyerang Biden karena lemah dalam melawan China jika dia mencalonkan diri lagi pada tahun 2024.

Trump dan sekutu Partai Republiknya memang terus mengatakan tentang pencalonan ini dalam beberapa pekan terakhir.

"Pemerintahan baru akan terus hidup dalam bayang-bayang 'Trumpisme'."

"Bahkan jika Biden membuat penyesuaian teknis pada kebijakan China-nya, Partai Republik juga dapat mengkritik 'lemahnya' kebijakan terhadap China dan menimbulkan masalah dalam pemilihan paruh waktu 2022 dan pemilihan presiden 2024," kataGlobal Times.

Dalam artikel terpisah tentang ancaman sanksi, Global Times juga menulis bahwa Trump dapat memberikan sanksi kepada China atas misi negara itu untuk mengendalikan Laut China Selatan dan upayanya untuk membuat pulau Taiwan bertekuk lutut.

Baca Juga: Hasil Forensik Wajah Pemeran dalam Video Syur Mirip Gisella Anastasia Bakal Dikuak, Polisi: Sudah Beberapa Saksi yang Kita Lakukan Pemeriksaan

John Ullyot, juru bicara Dewan Keamanan Nasional, mengatakan kepada Bloomberg: "Kecuali jika Beijing berbalik arah dan menjadi pemain yang bertanggung jawab di panggung global, presiden AS di masa depan akan merasa bunuh diri secara politik untuk membalikkan tindakan bersejarah Presiden Trump."

Trump telah menjatuhkan beberapa sanksi baru pada perusahaan China sejak kekalahannya dalam pemilihan umum.

Pada hari Kamis, ia menandatangani perintah eksekutif yang melarang perusahaan-perusahaan AS berinvestasi di 31 perusahaan China yang baru-baru ini dijatuhi sanksi terkait hubungannya dengan Tentara Pembebasan Rakyat China.

Baca Juga: Ketegangan dengan AS Terus Meningkat, Iran Luncurkan Kapal Perang Shahid Rudaki, Intip Kehebatannya yang Diklaim Mampu Jalankan Semua Misi Laut

Trump menolak untuk mengakui hasil pemilihan, dan telah berulang kali membuat tuduhan penipuan pemilih tanpa memberikan bukti.

Tim kampanyenya telah mengajukan beberapa tuntutan hukum di beberapa negara bagian yang berupaya agar surat suara dihitung kembali, meskipun banyak yang telah ditolak.(*)

Artikel ini sudah tayang di kontan.co.id dengan judul "Media pemerintah China: Trump sedang mempersiapkan 'kegilaan terakhir' untuk Beijing"

Source :Kontan.co.id

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x