GridHot.ID - Timor Leste memperoleh kemerdekaannya pada 20 Mei 2002.
Namun demikian, merdeka ternyata tidak berarti bebas dari malah.
Mengutip Intisari Online, Timor Leste mengalami krisis politik hebat pada tahun 2006.
Pertempuran antara faksi-faksi yang bersaing di militer, dipicu 600 tentara, menewaskan 37 orang dan mengusir 150.000 dari rumah mereka.
Setahun kemudian, terjadi kerusuhan di Dili, setelah pemilu menghasilkan pemerintahan koalisi lima partai.
Pada 11 Februari 2008, Presiden Jose Ramos-Horta ditembak dalam upaya pembunuhan.
Xanana Gusmao juga ditembak namun tidak terluka.
Menurut media Malaysia The Star, Presiden Jose Ramos-Horta yang telah pulih sepenuhnya, mengampuni 24 orang yang dihukum atas tuduhan terkait upaya pembunuhan ganda yang diduga menargetkan dirinya dan Gusmao.
Para pria, kebanyakan mantan tentara yang dipimpin oleh Gustao Salsinha, telah dijatuhi hukuman antara sembilan dan 16 tahun penjara, tetapi hanya menjalani hukuman kurang dari enam bulan.
Setelah insiden itu, Ramos-Horta, yang bersama dengan Gusmao dijaga oleh polisi Malaysia yang bertugas di bawah Misi Terpadu PBB di Timor Leste (UNMIT).