Sementara sang ibu tak pernah peduli karena fokus bekerja sebagai buruh ikat rumput laut untuk memenuhi kebutuhan hidup.Yaksi mengatakan, sejak berusia 2 bulan, ayahnya kerap mencampurkan narkoba jenis sabu ke dalam susu yang dikonsumsi B."Jadi sejak bayi umur dua bulan sudah dicekoki sabu-sabu, dicampur susunya dengan sabu sabu, alasannya supaya tidak rewel. Itu membuat pola pikir anak terganggu, B kan anaknya tidak memiliki rasa sakit dan tidak ada rasa takut, tidak ada yang dia takuti, ironi sekali memang," lanjutnya.
Baca Juga: Bak Malaikat Saat Roy Marten Tersandung Narkoba, Bos Sido Muncul Rela Bayar Anna Maria 2 Kali Lipat untuk Jadi Bintang Iklan: Saya Tidak TegaLebih Lanjut, Yaksi mengaku, pihaknya sudah melakukan segala cara untuk mendampingi B.Saat ini pihaknya berencana akan mengirim B ke panti rehabilitasi narkoba.Sayangnya, menurut Yaksi, pihaknya terkendala anggaran rehabilitasi.Selain itu, dalam proses pendampingan, Dinsos Nunukan mengaku tak memiliki tenaga psikolog. Sehingga, hal ini membuat tidak ada upaya program konseling atau pendampingan yang dilakukan.Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul "Biar Tidak Rewel, Bocah Nunukan Sejak Umur 2 Bulan Diberi Susu Campur Sabu, Kini Jadi Kleptomania"(*)