GridHot.ID - Kisah pilu dialami oleh seorang guru di Malaysia.
Ketika sedang mengajar kelas online, muridnya tidak ada yang hadir.
Padahal guru tersebutsudah senang bisa membuat kelas lewat Zoom.
Dilansir dari World of Buzz, Jumat (27/11/2020), kisah tersebut diungkap oleh anak sang guru, Nur Nuha Marisya Mustakim lewat media sosial Twitter.
Nuha mengatakan, tak ada satu pun murid dari ayahnya yang hadir di kelas online.
"Kasihan ayahku, dia mengajar kelas dan tak ada satu pun muridnya yang hadir. Sampai dia harus menelepon mereka satu-satu, dan mereka tidak ada yang mengangkatnya," ungkapnya.
Nuhatersebut mengatakan, para murid juga mematikan ponselnya.
"Mereka tahu kalau ayahku akan menelepon pada hari-hari mereka di kelas, jadi mereka mematikan teleponnya," tambahnya.
Berdasarkan penjelasan Nuha, kelas ayahnya dimulai pada pukul 08.30 pagi.
Namun, sampai pukul 09.00 tidak ada satu pun murid yang hadir.
"Setelah itu, ada yang bilang harus kerja, makanya mereka tidak ikut kelas," ungkap Nuha.
"Saya tidak bisa membayangkannya karena mereka harus mengambil SPM tahun ini tapi mereka bekerja," tambahnya.
Di Malaysia, beberapa pelajar memiliki pekerjaan sampingan selain sekolah untuk menghidupi keluarganya.
Akhirnya, demi membuat ayahnya tersenyum, Nuha sendiri yang hadir di kelas online itu.
"Dia hampir menangis karena dia sangat bersemangat saat meminta kami mengajarinya cara membuat Zoom/Google Meet," kata Nuha.
"Tapi ketika dia buat dan tidak ada yang ikut, dia terkejut, hanya kami yang tahu bagaimana wajahnya saat dia dengan semangat meminta kami untuk mengajarinya," terangnya.
Konfirmasi Tribunnews
Perempuan yang mengunggah kisah itu bernama Nuha Narisya (20) dari Malaysia.
Sang ayah yang berprofesi sebagai guru itu bernama Mustakim Bin Bajoori.
Saat dihubungi, Nuha berujar, peristiwa itu terjadi pada awal Oktober 2020 lalu.
Menurutnya, sang ayah biasanya mengajar kelas online dua kali dalam seminggu.
"Murid dia (ayah) yang masuk cuma dua sampai empat orang saja dari 18 orang," ungkapnya kepada Tribunnews.com, Jumat (27/11/2020).
Saat ayahnya menelepon, tidak semua murid yang mengangkat.
"Abi (ayah) coba telepon. Ada yang mengangkat dan ada yang tidak," kata dia.
Sejumlah alasan disampaikan oleh para siswa yang tidak masuk kelas online itu.
Mereka mengaku tidak ada sinyal hingga tidak mendapat informasi soal kelas tersebut.
"Ada yang tidak dapat sinyal. Yang lain mengaku tidak dapat informasi apa-apa dari abi. Abi coba telepon murid itu, dia tidak angkat," jelas Nuha.
Guru tersebut merasa sedih dan kecewa, karena kelas online hari itu.
"Ayah sedih dan kecewa," imbuh Nuha.
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul "POTRET PILU Guru Gelar Kelas Online, Menangis Tiada Siswa Muncul, Handphone Tulalit Saat Ditelepon"
(*)