Dalam selebaran itu, dijelaskan bagi siapapun yang menemukan orang yang mirip dengan foto itu, bisa melaporkan kepada kantor kepolisian terdekat.
Polisi juga mengingatkan kepada pihak yang ikut menyembunyikan pelaku, bisa dijerat hukuman pidana.
Sebaliknya, ia meminta para pelaku dapat menyerahkan diri kepada aparat.
"Diimbau kepada para DPO agar segera menyerahkan diri kepada aparat kepolisian," ucap Awi.
Kelompok MIT diketahui memang kerap melakukan aksi kriminal atau teror di wilayah Poso dan sekitarnya.
Misalnya, anggota kelompok itu diduga membunuh warga sipil di Poso pada 8 Agustus 2020, menembak anggota polisi di sebuah bank di Poso pada 15 April 2020, dan diduga terlibat pembunuhan warga sipil di Parigi Moutong pada 27 Juni 2019.
Kelompok ini dipimpin oleh Santoso yang tewas dalam baku tembak dengan personel Operasi Tinombala di Poso pada 18 Juli 2016.
Satgas Tinombala memang digelar untuk mengejar anggota kelompok tersebut.
Setelah itu, Ali Kalora menggantikan posisi Santoso di kelompok pimpinan MIT bersama dengan Basri.
Lalu, setelah Basri tertangkap, Jenderal (Purn) Tito Karnavian selaku Kapolri saat itu menentukan Ali Kalora sebagai target utama dari Operasi Tinombala pada 2016.