Sementara itu peran Posko Yonarmed 1/Ajusta Yudha dalam latihan antar cabang tahun ini dijelaskan oleh Letkol Arm Lukas Sorimin sebagai Komandan Batalyon Armed 1/Roket Ajusta Yudha.
"Memberikan bantuan tembakan kepada seluruh operasi yang dilaksanakan oleh Satgas Rad 9 Dharaka Yudha pada semua operasi yang dilaksanakan.
Dengan menggunakan tiga jenis senjata yang berbeda, 1 baterai meriam 76 milimeter, 1 baterai meriam 155 cesar dan MLRS Astros 2 MK 6," jelasnya.
Kemudian Letkol Inf Wira Muharrommah sebagai Komandan Yonif Raider 509 Kostrad juga membeberkan peran pasukannya.
"Jadi kebetulan batalyon kami ini batalyon penyerang atau penyerbu yang kedudukannya berada di depan brigade.
Kami juga memiliki kemampuan mobil udara yang nanti akan ditampilkan pada saat latihan puncak," jelasnya.
Lalu, Mayor Kav Suharto sebagai Komandan Batalyon Kavaleri 8 Narasinga Wiratama juga memberikan gambaran peran timnya.
"Kita memperkuat bagian dari satuan perkuatan Brigif Raider 9, memiliki 14 tank saat ini kita dilibatkan 14 tank, 6 unit tank 2-RI, 6 unit tank 2A4, kemudian 1 unit marder dan 1 tank ERC," ujarnya.
Mayjen TNI Tri Yuniarto sebagai Pangdivif 2 Kostrad juga menyampaikan melalui latihan kecabangan, sangat diharapkan akan dapat membagun kerjasama operasi (interoperabilitas) kecabangan TNI AD yang benar-benar terukur, efektif, efisien dan profesional, yang muaranya akan dapat melipatgandakan daya tempur dan daya gempur satuan manakala terlibat pertempuran yang sebenarnya
Sebagai bentuk latihan yang melibatkan hampir seluruh komponen TNI AD serta benar-benar terintegrasi, faktor keselamatan dan keamanan menjadi hal yang utama untuk mencegah terjadinya kecelakaan latihan.