Menurut analisis terpisah oleh Bloomberg, rezim Korea Utara menggunakan Wina sebagai pintu gerbang ke Eropa untuk mata-matanya.
Pejabat intelijen Eropa dan AS menginformasikan bahwa Korea Utara telah menanam sepuluh agen keamanan negara di dalam UE.
Seorang agen spionase tingkat tinggi beroperasi secara teratur di luar Wina, kata mereka.
Salah satu pekerjaan utama agen-agen Korea Utara ini adalah memantau staf diplomatik rezim tertutup itu sendiri di ibu kota Eropa.
Mata-mata juga digunakan untuk melacak warga Korea Utara yang mencoba melarikan diri dari cengkeraman rezim.
Austria bisa menjadi pusat yang dipilih untuk agen spionase Korea Utara karena hubungan keluarga Kim dengan negara berbahasa Jerman tersebut.
Wina adalah rumah bagi lembaga keuangan terakhir Korea Utara yang beroperasi di dalam UE.
Golden Star Bank terletak di Wina sebelum diperintahkan untuk ditutup lebih dari satu dekade lalu.
Trem yang digunakan Kim Jong-un untuk menghadiri KTT Korea pada tahun 2018 dibangun di Austria dan pistol Glock yang digunakan rezim diproduksi di negara tersebut.
Operasi Korea Utara di Austria dan tempat lain di Eropa menjadi semakin penting bagi Kim karena negaranya berjuang di bawah sanksi ekonomi internasional.