Gridhot.ID- Kementerian pertahanan Jerman secara resmi membubarkan pasukan elit KSK (Komando Pasukan Khusus).
Pembubaran tersebut menyusul laporan bahwa KSK telah terpaparideologi sayap kanan dan neo-Nazi.
Beberapa ahli mengatakan langkahitu menunjukkan seberapa dalam akar ekstremisme sayap kanan bisa berada di dalam tentara Jerman.
Melansir VOA, Sabtu (1/8/2020), Menteri Pertahanan Jerman Annegret Kramp-Karrenbauer membuat pengumuman awal pembubaran Perusahaan ke-2 KSK 1 Juli setelah penyelidikan atas tuduhan aktivitas sayap kanan.
Kramp-Karrenbauer kemudian mengatakan bahwa penyelidikan telah mengungkapkan bahwa KSK sedang membangun "dinding kerahasiaan" di sekelilingnya dengan "budaya kepemimpinan yang beracun".
Jubir Kementerian Pertahanan mengatakan kepada VOA: "Ekstremisme dalam bentuk apapun, baik sayap kanan, sayap kiri atau Islam, tidak memiliki tempat di Bundeswehr, dengan lebih dari 250.000 tentaranya, pegawai negeri dan pekerja sipil."
Iamengatakan Badan Kontra Intelijen Militer (MAD) sedang menangani sekitar 600 kasus dugaan ekstremisme sayap kanan, termasuk 20 dugaan kasus yang berkaitan dengan KSK.
PelatihanPasukan Khusus Jerman KSK
Kommando Spezialkrafte (Komando Pasukan Khusus atau KSK) adalah unit Operasi Khusus tentara Jerman yang dipilih sendiri dari Bundeswehr (Angkatan Darat) untuk melakukan misi di seluruh dunia.
Seperti GROM dari Polandia, KSK sangat terlibat dalam Perang Global Melawan Teror di Afghanistan dan telah mengirim lebih dari seratus operator ke negara tersebut.