Setelah selesai, personel ditugaskan ke 4 kompi komando, masing-masing sekitar 100 orang, dengan 5 peleton yang berspesialisasi dalam bidang tertentu.
- Peleton 1 melakukan penyisipan tanah
- Peleton ke-2 mengumpulkan intelijen dan melakukan operasi udara (kemampuan HALO / HAHO)
- Peleton Ketiga melakukan operasi amfibi
- Peleton ke-4 melakukan operasi di daerah kutub atau pegunungan
- Peleton 5 melakukan operasi pengintaian dan penembak jitu / penembak jitu.
Setiap Peleton memiliki 4 regu dengan 4 anggota yang dipilih sendiri dan ditempatkan di peleton yang bidangnya paling mereka kuasai.
Ini termasuk ahli senjata, komunikasi, insinyur tempur dan petugas medis.
Ahli bahasa atau senjata berat mungkin juga termasuk dalam regu jika perlu.
Terdapat pula Perusahaan Pendukung yang terdiri dari Peleton Medis, Peleton Pelatihan, Peleton Perlengkapan Parasut, Peleton Pemeliharaan dan Peleton Logistik.
Anggota KSK mendaftar minimal 6 tahun masa kerja, dan mengenakan baret merah marun dengan lencana logam berupa pedang yang dikelilingi daun oak, dengan warna Jerman di bagian bawah.
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul: "Dilatih dengan Sangat Mahal Agar Bisa Bertempur di Gurun Maupun Kutub, Pasukan Khusus Jerman KSK Malah akan Dibubarkan Gara-gara Terpapar Paham Hitler."
(*)
Source | : | Intisari Online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Candra Mega Sari |
Komentar