JK menyebut orang terkaya di Indonesia justru mereka yang berfokus pada bisnis rokok, bukan teknologi maupun energi.
Menurutnya, potensi bisnis di negara ini malah cenderung ke arah yang menimbulkan dampak buruk.
Ia juga menyebut 'nyali' orang Indonesia sangat besar, karena bukan rahasia bahwa rokok memiliki risiko buruk bagi kesehatan, namun nyatanya tetap banyak diminati.
"Berarti orang Indonesia berani-berani, meski dibungkusnya ditulis dapat menyebabkan kanker, kematian, tetap saja rokok maju."
"Jadi orang Indonesia berani, walau diancam kanker, dia nggak peduli. Sehingga orang paling kaya (posisi) 1,2,3 itu pengusaha rokok, di mana di dunia ini yang kayak gitu? Nggak ada," pungkas JK.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: "Jadi Wapres 2 Kali, Jusuf Kalla Merasa Bersalah karena Gagal Tekan Konsumsi Rokok."
(*)
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Candra Mega Sari |
Komentar