Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Epidemiolog Sebut Pemerintah Ingin Warga Bayar Sendiri Vaksin Corona Agar Ekonomi Indonesia Bergulir: Arahnya ke Sana!

None - Minggu, 13 Desember 2020 | 13:42
Jokowi saat kunjungan bersama beberapa menteri
Facebook/Prabowo Subianto

Jokowi saat kunjungan bersama beberapa menteri

- Vaksin harus aman dan punya efektivitas yang memadai

- Angka reproduksi Covid-19 harus ditekan serendah mungkin, setidaknya 1

- Cakupan dari vaksinasinya mendekati 100 persen.

Baca Juga: Rayakan 1 Tahun Pernikahan, Cut Tari Tulis Kalimat Romantis untuk Richard Kevin: Aku Tahu Cinta Karena Kamu

Menurut Dicky, dengan berbagai masalah yang muncul selama berjalannya pandemi, termasuk ada kelompok masyarakat yang tak percaya Covid-19, maka akan sulit untuk mencapai cakupan vaksinasi yang optimal.

"Cakupan itu bisa karena orang sudah punya pemahaman 'Enggak ada itu Covid-19'. Kan banyak sekarang yang merasa 'Covid-19 ini bohongan'. Kelompok orang seperti ini tidak bisa diabaikan," kata Dicky.

"Jangankan 10 persen, 1 persen kelompok orang seperti ini di satu wilayah bisa jadi masalah kok," lanjut dia.

Biaya vaksin juga akan menjadi beban bagi masyarakat.

Kriteria masyarakat miskin yang akan menerima vaksin gratis, menurut Dicky, belum jelas.

Baca Juga: 20 Hari Bakal di Balik Jeruji Besi, Rizieq Shihab Ditahan Polisi Karena Alasan Ini

"Jadi akan ada juga kelompok yang boro-boro mau bayar (vaksin), karena untuk kehidupannya saja dia masih kesulitan," kata Dicky.

Dicky mengatakan, dua faktor yang telah ia paparkan di atas merupakan beberapa alasan yang menjadikan vaksinasi pada masa pandemi seharusnya digratiskan.

Source :Kompas.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x