GridHot.ID - Beberapa waktu lalu, warga Bener Meriah, sempat dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat di dalam septic tank.
Meski sempat menjadi misteri, kasus mayat dalam septic tank akhirnya terkuak.
Korban diketahui dibunuh dan mayatnya dikubur di dalam lubang septic tank oleh pelaku.
Korban diketahui bernama Darwinto Sitohan pria berusia 44 tahun.
Peristiwa mengerikan ini terjadi di Kabupaten Bener Meriah.
Saat ini, polisi juga sudah mengamankan terduga pelaku yakni IS.
Kapolres Bener Meriah, AKBP Siswoyo Adi Wijaya SIK kepada wartawan, dari hasil penyelidikan, pelaku menghabisi korban dengan memukul sebanyak dua kali di bagian belakang menggunakan benda tumpul (linggis).
Baca Juga: Ibu Satu Anak Mati Tragis Dibunuh, Tulisan Darah di Dinding Bikin Merinding
Kemudian, kata Kapolres, pelaku memastikan korban dengan mencelupkan kepala korban ke dalam baskom air.
Hal itu dilakukan pelaku untuk memastikan korban masih hidup atau sudah meninggal.
Tak hanya itu, pelaku juga memeriksa denyut nadi korban.
Setelah dipastikan korban meninggal, lalu pelaku menyeret korban ke dalam kamar.
Kemudian, pelaku membalut korban menggunakan kain selimut.
Lalu, baru pelaku memasukkan korban ke dalam lubang yang berada di belakang rumah pelaku.
“Lubang tersebut bekas pembuangan kamar mandi (septic tank) sedalam 2 meter yang sudah lama tidak dipergunakan lagi, lalu pelaku menutup lubang itu menggunakan pasir, setelah rata. Pelaku kembali menutup menggunakan kayu dan seng, sehingga tidak ada yang curiga,” ujar Kapolres Bener Meriah.
Disebutkan, dalam kasus dugaan pembunuhan ini, polisi telah menetapkan satu orang tersangka, yakni berinisial IS (33), warga Kampung Pondok Gajah, Kabupaten Bener Meriah.
Dari hasil penyelidikan terungkap, pelaku mengakui telah menghabisi korban dan mayatnya dikubur dalam septic tank di belakang rumah tersangka di Kampung Pondok Gajah, Kecamatan Bandar, Kabupaten Bener Meriah.
Sebut Kapolres, berdasarkan keterangan tersangka, pihaknya langsung melakukan pengecekan dan penggalian di belakang rumah tersangka pada, Senin (7/12/2020).
“Untuk memastikan identitas korban yang ditemukan di dalam septic tank di belakang rumah pelaku, kami masih menunggu kedatangan tim Forensik yang direncanakan pada Sabtu (12/12/2020) mendatang,” ujar Siswoyo.
Korban Sempat Dikabarkan Hilang
Korban Darwinto Sitohang (44) sempat dikabarkan hilang.
Korban sudah menghilang sejak April 2020.
Namun, pihak keluarga baru melapor ke Polsek Bandar, Bener Meriah, tanggal 25 November 2020.
korban juga merupakan pendatang dari Sumatera Utara yang sudah menetap di Kabupaten Bener Meriah.
Korban merantau ke Bener Meriah pada tahun 2013 dan kemudian menjadi mualaf pada tahun 2015.
Korban juga sudah menikah dengan warga Bener Meriah, namun saat ini telah bercerai.
Motif Cemburu
Motif pembunuhan yang didilakukan terhadap Darwinto Sitohang (44) diduga karena cemburu dan ingin menguasai harta korban.
Pelaku IS sempat menawarkan harta benda milik korban kepada istri pelaku, sebagai iming-iming agar mereka mau rujuk kembali setelah bercerai.
“Pelaku setelah membunuh korban, sempat menawarkan harta benda milik korban kepada mantan istrinya agar mau rujuk, namun mantan istrinya itu menolak tawaran pelaku,” ungkap Kasat Reskrim Polres Bener Meriah, Iptu Rifki Muslim SH kepada wartawan, Selasa (8/12/2020).
Kata Rifki, harta milik korban yang ditawarkan itu di antaranya, sepeda motor, dompet, dan ATM.
Lanjutnya, mantan istri pelaku curiga, dia tahu bahwasanya harta benda yang ditawarkan itu merupakan milik korban, maka ia menolaknya.
Kebetulan kata Rifki, pelaku dan korban merupakan teman dekat.
Korban sering berkunjung ke rumah pelaku semasa pelaku belum bercerai dengan istrinya.
Menurut keterangan pelaku, ia juga cemburu terhadap korban karena sering berkunjung ke rumah pelaku semasa ia masih berstatus suami istri.
Sebut Rifki, pelaku menaruh curiga terhadap korban karena ketika ingin ke rumahnya korban selalu menanyakan keberadaan pelaku.
Sebut Rifki, korban ketika mau ke rumah pelaku selalu menghubungi melalui sambungan telepon.
Ada dua kali pelaku mengatakan, ia masih bekerja sedang tidak di rumah.
Namun korban tetap datang ke rumah pelaku, itu kecurigaan pelaku, bebernya.
“Pelaku cemburu terhadap korban, padahal korban tidak ada hubungan apa-apa dengan istri pelaku, itu hanya asumsi pelaku saja,” kata Rifki.
Jasad Korban Digali
Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Sumatera Utara dibantu tim dari Polda Aceh dan penyidik Satreskrim Polres Bener Meriah, Jumat (11/12/2020) melakukan identifikasi dan penggalian septic tank tempat dikuburnya korban pembunuhan yang diduga Darwinto Sihotang (44), di Kampung Pondok Gajah, Kecamatan Bandar Kabupaten Bener Meriah.
Proses penggalian dan evakuasi jenazah yang diduga Darwinto Sihotang (44) yang dibunuh oleh temanya sendiri IS (33) berlangsung selama kurang lebih dua jam.
Ratusan masyarakat dan keluarga korban ikut menyaksikan proses evakuasi tersebut yang dikawal ketat oleh aparat keamanan.
Kapolres Bener Meriah, AKBP Siswoyo Adi Wijaya SIK melalui Kasat Reskrim, Iptu Rifki Muslim SH kepada wartawan menyampaikan, pihaknya mendatangkan tim Labfor Polda Sumatera Utara, tim otopsi RSUZA Banda Aceh, dan tim Biddokkes Polda Aceh untuk proses evakuasi korban pembunuhan tersebut.
Menurutnya, jenazah dugaan korban pembunuhan itu selanjutnya akan dilakukan otopsi dan pengambilan sampel DNA guna memastikan korban tersebut merupakan Darwinto sihotang.
“Jenazah sudah kita evakuasi ke RSUD Muyang Kute Bener Meriah,” ujar Iptu Rifki.
Disebutkan, setelah dilakukan otopsi dan pengambilan sampel DNA, jenazah yang diduga korban pembunuhan itu nantinya akan dikembalikan ke pihak keluarga.
(TribunnewsBogor.com/Serambinews.com)
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judulTerbongkar Motif Kasus Mayat dalam Septic Tank, Pelaku Bawa Harta Korban Demi Rujuk dengan Istri(*)