Gridhot.ID - Israel memang jadi salah satu negara yang penuh kontroversi setelah Korea Utara.
Perang tiada akhir dengan Palestina membuat Israel banyak diperhitungkan beberapa negara di sekitarnya.
Semakin lama, semakin banyak negara yang mengakui eksistensi Israel dengan menjalin hubungan diplomatik yang dulu dianggap mustahil karena perlakuan Israel terhadap Palestina.
Administrasi Trump menjadi perantara normalisasi hubungan Israel dengan negara-negara tetangganya.
Administrasi Trump terus berupaya untuk membawa lebih banyak negara Arab dan Muslim ke dalam Perjanjian Abraham.
Baca Juga: Pernah Mengalami Gangguan Kejiwaan, Artis Wanita Ini Mengaku Selalu Ketakutan: Tuhan Gue Lelah...
Uni Emirat Arab, Bahrain, Sudan dan Maroko telah menyetujui normalisasi dengan Israel.
Kemudian menyusul normalisasi dengan Maroko yang diumumkan pada hari Jumat lalu.
Setelah Maroko, Bhutan pun setuju untuk menjalin hubungan dengan Israel di luar kerangka perjanjian.
Setelah pengumuman normalisasi hubungan dengan Bhutan, pada Sabtu malam Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa Israel "berhubungan dengan negara-negara lain yang ingin bergabung dan menjalin hubungan dengan kami."
Wakil Presiden AS Mike Pence berencana mengunjungi Israel pada Januari, seperti yang pertama kali dilaporkan oleh The Jerusalem Post pekan lalu, Menteri Kerjasama Regional Ofir Akunis (Likud) mengatakan kepada Radio Angkatan Darat pada hari Minggu.