GridHot.ID - Azerbaijan berhasil merebut Susha, kota penting di Nagorno-Karabakh pada 8 November 2020.
Dua hari kemudian, Baku menyatakan Armenia menyerah.
Namun demikian, menyerahnya Armenia ternyata tidak membuat situasi benar-benar damai.
Sebuah video yang menggambarkan kekejaman tentara Azerbaijan terhadap warga sipil Armenia dan tawanan perang muncul di media sosial.
Dilansir dari Eurasiareview.com, Kamis (10/12/2020), video-video tersebut, diambil oleh tentara dan didistribusikan di berbagai saluran berita Telegram.
Video itu menggambarkan berbagai macam penyiksaan, penghinaan dan mutilasi mayat.
Ada beberapa eksekusi terhadap tawanan yang ditampilkan, dan setidaknya dua pemenggalan langsung.
Keaslian sebagian besar video tersebut belum dapat dikonfirmasi, dan pemerintah Azerbaijan telah berjanji untuk menuntut semua kejahatan semacam itu.
Dalam pernyataan tanggal 21 November, kantor kejaksaan mengumumkan akan membuka kasus pidana untuk menyelidiki laporan tentang "menghina tubuh prajurit Armenia yang tewas dalam pertempuran untuk pembebasan tanah kami, serta perlakuan tidak manusiawi terhadap prajurit Armenia yang ditangkap."
"Pelaku tindakan ilegal tersebut akan diidentifikasi dan dibawa ke pengadilan," lanjutnya.
Source | : | Intisari Online |
Penulis | : | None |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar