Seorang juru bicara kantor kejaksaan, Kanan Zeynalov, mengatakan kepada Eurasianet pada 8 Desember bahwa penyelidikan terus berlanjut.
"Masih terlalu dini untuk mengatakan sesuatu hari ini," kata Zeynalov.
Kelompok hak asasi manusia internasional juga sedang menyelidiki.
Human Rights Watch mengeluarkan laporan pada 2 Desember tentang penghinaan terhadap tentara Armenia yang ditangkap, tetapi laporan tersebut belum membahas kekejaman yang lebih serius.
"Eksekusi di luar hukum dan penjarahan orang mati adalah kejahatan perang yang terpisah dan kami masih menyelidikinya."
"Ini rumit, karena sulit untuk memverifikasi videonya," direktur asosiasi organisasi untuk Eropa dan Asia Tengah, Giorgi Gogia, mengatakan kepada Eurasianet.
Sejumlah kecil video telah muncul yang menunjukkan kekejaman Armenia terhadap orang Azerbaijan, termasuk setidaknya satu eksekusi.
Otoritas Armenia belum mengumumkan penyelidikan kriminal atas laporan tersebut.
Gogia mengatakan Human Rights Watch juga sedang menyelidiki laporan kekejaman Armenia terhadap orang Azerbaijan.
Penyebaran video yang terus-menerus telah membuat trauma orang-orang Armenia yang sudah terguncang karena kekalahan telak mereka dalam perang 44 hari, di mana Azerbaijan berhasil merebut kembali sebagian besar wilayah yang telah hilang dalam perang besar terakhir antara kedua belah pihak di 1990-an.