"Para jenderal/petinggi TNI sepertinya sibuk dengan sesuatu saat saya berjalan menghampiri mereka di kompleks," kata Guiney.
Para perwira Indonesia tidak marah kepada Kiwi tetapi sangat tertekan dengan situasi umum dan ketidakpastian tindakan milisi.
Dengan bantuan tentara Indonesia yang berhati-hati, SAS mengumpulkan para sandera ke dalam "paket" helikopter yang siap untuk dimuat. Seorang pekerja terluka parah.
Kata sandi yang telah ditentukan sebelumnya dikirimkan kembali ke helikopter untuk kembali untuk ekstraksi.
Helikopter kembali, mengevakuasi 43 sandera dalam dua "keran", atau lift, dengan satu anggota tim pelacak sebagai keamanan di setiap helikopter.
Tepat sebelum jam 6 sore, semua personel, termasuk pelacak sedang menuju kembali ke Fort Balibo dan titik evakuasi korban Australia.
Pada cahaya terakhir semuanya sudah kembali dengan selamat di sisi perbatasan Timor Leste.
"Butuh waktu 40 menit di darat menunggu helikopter-helikopter itu kembali," kata Guiney.
"dan kami tidak yakin mereka akan kembali. Tapi pada akhirnya, mereka melakukannya, jadi kami berjabat tangan dengan TNI dan kembali."
Sekembalinya ke Suai, pasukan penyelamat disambut oleh Brigadir Duncan Lewis yang memberi selamat kepada mereka atas pekerjaan yang dilakukan dengan baik.