Target yang ditembakkan berasal dari peluncur yang berbasis di laut dengan meniru berbagai rudal dan drone.
Rafael adalah perusahaan senjata dan teknologi pertahanan milik negara yang didirikan untuk mengembangkan dan memproduksi senjata serta teknologi militer.
Produknya akan digunakan oleh Israel dan dijual ke negara lain.
Berdasarkan laporan Fox News, semua target yang diluncurkan berhasil dicegat oleh sistem pertahanan udara Israel tersebut.
Bahkan, beberapa di antaranya berhasil dicegat secara bersamaan.
"Hasilnya luar biasa, semua target telah dicegat," ungkap Pini Yungman, Wakil Presiden Eksekutif dan Kepala Divisi Pertahanan Udara dan Rudal Rafael.
Uji coba rudal pencegat ini dilakukan setelah Israel menerima empat kapal korvet kelas Sa'ar 6 dari Jerman.
Kapal tersebut dapat membawa rudal seperti yang digunakan di jaringan senjata Iron Dome.
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Israel sukses uji coba sistem pertahanan udara baru berbasis di laut
(*)