GridHot.ID - Virus Corona hingga kini memang masih belum usai di berbagai negara di dunia.
Lantaran semakin banyaknya pasien yang positif corona, banyak negara berlomba-lomba membuat vaksin Corona.
Tak hanya berlomba-lomba membuat, namun juga ada negara yang memesan vaksin Corona dari negara lain.
Sejauh ini, diketahui ada 20 negara di dunia yang telah memesan vaksin Corona.
Namun, hanya Indonesia yang memesan vaksin virus Corona buatan China, Sinovac.
Sementara, negara-negara lain kebanyakan memesan vaksin Pfizer dan Moderna.
Hal ini seperti diungkap dalam data Al Jazeera.Di samping itu, media yang berbasis di Doha, Qatar, ini juga mengungkap hasil riset terkait pengaruh 10 jenis vaksin terhadap imunitas tubuh.
Hasilnya, vaksin Sinovac pengaruhnya masuk kategori low (rendah).
Sementara beberapa merek vaksin lain masuk kategori moderat atau 94-95 persen, seperti vaksin Pfizer dan Moderna.
Pfizer dan Moderna diketahui adalah vaksin buatan Amerika Serikat.
Al Jazeera mengungkap fakta tersebut berdasarkan data riset yang dilakukan Reuters.
Berdasarkan data yang diungkap Al Jazeera, ada 20 negara (tidak termasuk Uni Eropa) yang telah memesan vaksin untuk mengatasi pandemi virus Corona atau pandemi Covid-19.
Ke-20 negara yang telah memesan vaksin tersebut adalah Amerika Serikat, Jepang, Inggris, Italia, Denmark, Belanda, Prancis, Kanada, China, Brasil, Meksiko, Argentina, India, Spanyol, Australia, Indonesia, Uzbekistan, Mesir, Nepal, dan Israel.
Data Reuters menunjukkan bahwa ada 10 jenis vaksin virus Corona yang siap dan telah diproduksi sejumlah perusahaan farmasi dari sejumlah negara seperti Inggris, Amerika Serikat, Jerman, dan China.
Ke-10 jenis Vaksin Virus Corona tersebut adalah sebagai berikut:
1. AstraZeneca ( Inggris )
2. Cansino Bilogics
3. Gamaleya Reserach Institute
4. Inovio-Cepi (Amerika Serikat)
5. Johnson & Johnson Barda Janssen
6. Moderna (Amerika Serikat)
7. Novavax (Amerika Serikat)
8. Pfizer-Biontech (Amerika Serikat-Jerman)
9. Sinopharm-Beijing Institute of Bilogical Products (China)
10. Sinovac (China)
Berdasarkan tabel di bawah ini, dipaparkan dampak ke-10 jenis vaksin tersebut terhadap imunitas tubuh relawan uji coba.
Sekadar contoh, vaksin Moderna berdampak 94,5 % terhadap imunitas tubuh.
Sementara Vaksin Pfizer berdampak 95 % terhadap imunitas tubuh.
Tetapi, Sinovac memiliki dampak terhadap imunitas tubuh yang masuk kategori low atau rendah.
Al Jazeera juga mengungkap tabel negara-negara mana saja yang telah memesan 10 jenis vaksin.
Hasilnya, hanya Indonesia yang memesan vaksin Sinovac buatan China.
Indonesia tercatat memesan 40 juta vaksin Sinovac.
China sendiri justru memesan vaksin AstraZeneca buatan Inggris sebanyak 200 juta.
Sementara itu, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 masih menunggu terbitnya izin edar darurat vaksin atau emergency use authorization dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Mengacu pada panduan Badan Kesehatan Dunia atau World Helath Organization (WHO), izin edar darurat akan diterbitkan 3 bulan setelah vaksin disuntikkan ke tubuh relawan dalam proses uji klinis.
"Untuk pemberian izin emergency use authorization tersebut, WHO menyatakan bahwa data pengamatan selama 3 bulan setelah penyuntikan dapat dipergunakan sebagai dasar pemberian izin penggunaan darurat," kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 BPOM, Lucia Rizka Andalusia.
Lucia mengatakannya dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube FMB9ID_IKP, Jumat (18/12/2020), yang telah dimuat di Kompas.com, Jumat (18/12/2020).
Sejauh ini, Biofarma telah melakukan uji klinis terhadap vaksin Covid-19 asal China, Sinovac.
Proses uji klinis tersebut mulai digelar pada Agustus 2020.
Menurut Lucia, para relawan telah disuntik vaksin Sinovac sebanyak 2 kali hingga saat ini.
Namun, ia tak mengungkap, kapan terakhir kali penyuntikan dilakukan.
Lucia hanya mengatakan, pasca disuntik, relawan akan dipantau dalam 3 periode, yakni setelah 1 bulan, 3 bulan, dan 6 bulan.
Dalam 3 periode tersebut, para peneliti bakal mengumpulkan data-data, menganalisis, dan melaporkannya ke BPOM.
Sementara, BPOM bertugas melakukan evaluasi terkait khasiat dan keamanan vaksin.
Jika vaksin terbukti efektif dan aman, maka izin edar darurat akan diterbitkan.
"Badan POM akan memberikan perizinan penggunaan darurat atau emergency authorization berdasarkan data interim 3 bulan yang akan segera dilaporkan oleh peneliti dan Biofarma," ujar Lucia.
Setelah BPOM menerbitkan izin penggunaan darurat vaksin pun, rangkaian uji klinis vaksin tetap dilanjutkan dengan melakukan pemantauan terhadap para relawan.
Sebelumnya, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan, vaksin untuk masyarakat secara gratis adalah yang terbaik.
"Jika nanti program vaksinasi akan dijalankan pada tahun 2021, pemerintah memastikan vaksin yang digunakan adalah vaksin yang terbaik bagi masyarakat Indonesia," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (17/12/2020).
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Hanya Indonesia yang Pesan Vaksin Covid-19 Buatan China, Tiongkok Sendiri Malah Pesan Buatan Inggris,
(*)