Di Inggris, ada kemarahan yang meluas setelah Perdana Menteri Boris Johnson mengatakan jutaan orang harus membatalkan rencana Natal dan tinggal di rumah mulai Minggu pagi karena jenis virus baru.
Menteri Kesehatan Matt Hancock memperingatkan bahwa tindakan penguncian yang ketat yang mempengaruhi hampir sepertiga populasi Inggris akan tetap berlaku sampai vaksin sepenuhnya diperkenalkan.
"Sayangnya strain baru itu di luar kendali. Kita harus mengendalikannya," jelas Hancock.
Dia menambahkan, "Situasi saat ini "sangat serius" dan akan sangat sulit untuk mengendalikannya sampai kita mendapatkan vaksinnya. Inilah yang kami hadapi selama beberapa bulan mendatang.”
Oxford Street di London, yang biasanya dipadati oleh pembeli Natal, terlihat sangat sepi pada hari Minggu. Beberapa pejalan kaki mengatakan mereka mendukung langkah-langkah penguncian baru.
“Hal itu perlu dilakukan sebelumnya dan membuat janji-janji dengan orang lain tidak membantu situasi sama sekali,” kata David, 59 tahun, yang bekerja di asuransi.
Tapi Richard Charles, seorang pekerja industri jasa berusia 32 tahun, menyebut langkah itu terburu-buru. “Seharusnya tidak terjadi semacam diktat yang terjadi dalam semalam,” katanya.
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Gawat! Mutan baru virus corona ancam dunia, 70% lebih menular
(*)