Dengan usia 36 tahun, Lutfi merupakan orang termuda yang memimpin instansi urusan investasi di Indonesia tersebut.
Saat memimpin BKPM, Lutfi dinilai berhasil membawa Indonesia masuk dalam 25 Daftar Teratas Tempat Tujuan Investasi versi ATKearney pada edisi nomor 21.
Di bawah kendali Lutfi, Indonesia diakui oleh Organisasi Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) sebagai salah satu negara berkembang terbaik.
Di BKPM, Lutfi memperkenalkan aspek keterbukaan penuh dan memprakarsai pelayanan terpadu satu pintu (PTSP), yang pada saat itu menjadi daya tarik bagi para investor asing.
Pada 2008, Lutfi mendapat penghargaan sebagai Pemimpin Muda yang Berpengaruh oleh The World Economic’s Forum’s Young Global Leaders.
Iajuga menerima penghargaan Bintang Mahaputra Adipradana, yaitu salah satu penghargaan tertinggi di Indonesia yang diberikan untuk anggota masyarakat sipil.
Setelah menjabat sebagai kepala BKPM, Lutfi dipercaya menjadi Duta Besar RI untuk Jepang pada Agustus 2010. Saat itu, ia merupakan salah satu dubes termuda Indonesia.
Pada 2014, Lufti ditunjuk sebagai Menteri Perdagangan menggantikan Gita Wirjawan yang mengundurkan diri. Lutfi menjabat sekitar 9 bulan.
Di masa pemerintahan Presiden Jokowi, Lutfi kembali dipercaya mengemban tugas sebagai Duta Besar RI. Ia ditunjuk sebagai Duta Besar RI untuk Amerika Serikat pada September 2020.
Diberitakan Kompas.com, 19 September 2020, ia ingin memastikan AS memperpanjang persetujuan fasilitas pembebasan tarif bea masuk (generalized system of preference/GSP) ke Indonesia.
Selain itu, akan memulai pembicaraan untuk negosiasi terkait perjanjian dagang bebas terbatas atau limited trade deal dengan AS.