Gridhot.ID - Presiden Jokowi mengumumkan reshuffle menteri Kabinet Indonesia Maju, Selasa (22/12/2020).
Ada 6 menteri baru, salah satunya Muhammad Lutfi yang mengisi posisi Menteri Perdagangan menggantikan Agus Suparmanto.
"Yang terakhir Bapak Muhammad Lutfi," kata Jokowi dalam konferensi yang disiarkan live di Kompas TV, Selasa (22/12/2020).
Jokowi menyebutkanMuhammad Lutfi sebelumnya pernah menduduki sejumlah jabatan strategis.
Di antaranya Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Menteri Perdagangan (era Presiden ke-6 RI SBY), Duta Besar Indonesia untuk Jepang, dan terakhir Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat.
Melansir Kompas.com, 12 Februari 2014, Lutfi yang lahir pada 16 Agustus 1969 sempat menduduki sejumlah jabatan dan menjadi yang termuda.
Lutfi adalah seorang pengusaha muda yang cukup moncer. Ia menjadi CEO Mahaka Group, perusahaan yang berbisnis di bidang keuangan, pertambangan dan media.
Di bidang organisasi, dia menjadi ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Jakarta saat usianya 29 tahun. Lutfi menjabat posisi itu untuk periode 1998-2001.
Setelah itu, pada 2001 hingga 2004, dia menjadi Ketua Hipmi Nasional.
Pada 2005, suami Bianca Adinegoro itu ditunjuk Presiden Ke-6 RI SBY menjadi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal.
Dengan usia 36 tahun, Lutfi merupakan orang termuda yang memimpin instansi urusan investasi di Indonesia tersebut.
Saat memimpin BKPM, Lutfi dinilai berhasil membawa Indonesia masuk dalam 25 Daftar Teratas Tempat Tujuan Investasi versi ATKearney pada edisi nomor 21.
Di bawah kendali Lutfi, Indonesia diakui oleh Organisasi Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) sebagai salah satu negara berkembang terbaik.
Di BKPM, Lutfi memperkenalkan aspek keterbukaan penuh dan memprakarsai pelayanan terpadu satu pintu (PTSP), yang pada saat itu menjadi daya tarik bagi para investor asing.
Pada 2008, Lutfi mendapat penghargaan sebagai Pemimpin Muda yang Berpengaruh oleh The World Economic’s Forum’s Young Global Leaders.
Iajuga menerima penghargaan Bintang Mahaputra Adipradana, yaitu salah satu penghargaan tertinggi di Indonesia yang diberikan untuk anggota masyarakat sipil.
Setelah menjabat sebagai kepala BKPM, Lutfi dipercaya menjadi Duta Besar RI untuk Jepang pada Agustus 2010. Saat itu, ia merupakan salah satu dubes termuda Indonesia.
Pada 2014, Lufti ditunjuk sebagai Menteri Perdagangan menggantikan Gita Wirjawan yang mengundurkan diri. Lutfi menjabat sekitar 9 bulan.
Di masa pemerintahan Presiden Jokowi, Lutfi kembali dipercaya mengemban tugas sebagai Duta Besar RI. Ia ditunjuk sebagai Duta Besar RI untuk Amerika Serikat pada September 2020.
Diberitakan Kompas.com, 19 September 2020, ia ingin memastikan AS memperpanjang persetujuan fasilitas pembebasan tarif bea masuk (generalized system of preference/GSP) ke Indonesia.
Selain itu, akan memulai pembicaraan untuk negosiasi terkait perjanjian dagang bebas terbatas atau limited trade deal dengan AS.
"Saya akan mendorong dan memastikan bahwa persetujuan GSP diperpanjang. Lalu, memulai pembicaraan negosiasi daripada limited trade deal, yaitu barang-barang di AS yang pajaknya kurang dari 5 persen bisa di-nol persenkan tanpa melalui kongres. Kita memulai negosiasi itu segera, itu prioritas," ujar Lutfi.
Terkait pendidikannya, Lutfi pernah mengeyam pendidikan di Program in Economic Purdue University, West Lafayette, Indiana, AS (1992). Kemudian, Finance for Non Financial Managers New York University (1994); dan Project Financing, International Finance Publication, New York (1994).
Lutfi lahir dari pasangan Firdaus Wadjdi dan Suhartini. Ia mengawali karirnya sebagai seorang pengusaha bersama Erick Tohir, Wishnu Wardhana, dan Harry Zulnardy. Mereka berinisiatif mendirikan Mahaka Group.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: "Mengenal Menteri Perdagangan M Lutfi, Sempat Jadi yang Termuda di Beberapa Jabatan."
(*)