Negara bagian telah menerima US$ 340 juta dari pemerintah AS untuk membantu mengimbangi biaya yang mereka tanggung dari peluncuran vaksin, tetapi mereka menghadapi kekurangan pendanaan sekitar US$ 8 miliar. Penutupan pemerintahan akan menghentikan rencana Kongres AS untuk mendistribusikan dana guna menutupi kekurangan pendanaan itu.
3. Perawatan Kesehatan
Penutupan pemerintahan sebelumnya telah menyebabkan meluasnya cuti bagi pekerja di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), salah satu lembaga yang sekarang memimpin tanggapan terhadap pandemi virus corona.
Program CDC untuk melacak wabah flu pernah dihentikan selama shut down pemerintahan tahun 2013. Namun, pada tahun 2018, pemerintah terus menjalankan program tersebut selama selama penghentian pemerintahan dengan mengatakan "tanggapan terhadap wabah penyakit yang mendesak" akan terus dilanjutkan.
4. Militer
Departemen Pertahanan AS terus beroperasi saat shut down pemerintahaan terakhir yang berlangsung selama 35 hari hingga akhir 2018 dan awal 2019.
Namun, selama periode itu, Amerika Serikat tidak dapat mengirimkan gaji kepada anggota militer dan pegawai sipil. Personel militer tugas aktif dianggap sebagai pekerja penting. Sementara, beberapa pegawai sipil dan kontraktor diberhentikan.
5. Penegakan hukum
Biro Investigasi Federal (FBI) dan lembaga penegak hukum lainnya terus bekerja selama penutupan pemerintahan sebelumnya. Asosiasi Agen FBI mengatakan setelah penutupan pemerintahan yang terakhir, ketiadaan pendanaan membuat lebih sulit untuk mengejar kasus, sebagian karena mereka tidak dapat membayar informan.
Sementara, pengadilan federal sebagian besar tetap dibuka karena mereka memiliki cukup uang untuk menopang selama penutupan pemerintahan.