Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Bak Menghukum Penduduk Sipil, Saddam Hussein Tinggalkan Warisan Mengerikan di Garis Depan Perang Irak: Tidak Semua Orang Tahu Ada Ranjau di Sini

None - Jumat, 25 Desember 2020 | 18:42
Penjinak ranjau di Irak
AP via serambinews

Penjinak ranjau di Irak

GridHot.ID - Konflik sempat terjadi beberapa kali di Irak, seperti Perang Teluk dan perang melawan Iran.

Banyaknya konflik rupanya membuat mantan presiden Irak, Saddam Hussein, menanamkan sejumlah 'warisan'.

Dikutip dari Serambinews, mantan Presiden Irak Saddam Hussein telah meninggalkan warisan mengerikan di Distrik Mawat, timur laut Irak.

Baca Juga: Nyaris 5 Dekade Jalani Pernikahan Incest, Begini Nasib Sajida Talfah, Istri Pertama Sekaligus Sepupu Saddam Hussein yang Ingin Jadi 'Wanita Kulit Putih'

Distrik ini terletak dengan pemandangan yang indah, perbukitan yang dilapisi dengan kebun zaitun dan buah-buahan.

Tetapi jika dilihat lebih dekat, banyak pengunjung telah belajar dari pengalaman yang sulit, karena penuh dengan bahaya tersembunyi, seperti dilansir The Telegraph, Kamis (24/12/2020).

Apa yang tampak seperti Tuscany di Timur Tengah dulunya berada di garis depan perang Irak selama delapan tahun dengan Iran.

Baca Juga: Datang dari Keluarga Petani Miskin, Saddam Hussein Nyatanya Harus Hidup dari Mencuri Agar Bisa Makan Tiap Hari, Siapa Sangka, Penderitaannya Semasa Muda Buat Dirinya Jadi Pemimpin Irak yang Mengerikan

Dimana tentara Saddam Hussein menanam ranjau darat dalam jumlah besar.

Banyak perangkat anti-personel Rusia dan Italia yang tak terhitung jumlahnya bersembunyi di selokan dan kebun buahnya, semuanya masih mematikan.

Saat ini, meskipun hampir 30 tahun pekerjaan pembersihan ranjau, lebih dari setengahnya tetap pengingat mencolok dari skala yang disebut ancaman ranjau warisan di bekas zona perang.

"Kami mendapat banyak permintaan dari walikota dan penduduk desa di sekitar sini untuk membersihkan daerah itu," kata Jabar Fatih Mahmoud (49).

Baca Juga: Remukkan Batu Pakai Kepala hingga Minum Darah Kobra, Pelatihan Militer Super Gila Ini Nyata Adanya, Gembleng Para Prajurit Layaknya Manusia Super

Dia seorang karyawan Mines Advisory Group, sebiah badan amal Inggris untuk membersihkan ranjau,.

Dia menunjukkan kepada wartawan The Telegraph di sekitar ladang ranjau yang terdaftar di peta izin sebagai 'Kalka Shenka 2C'.

"Tapi wilayah ini juga populer dengan piknik, dan tidak semua orang tahu ada ranjau di sini," katanya.

Baca Juga: Ada Konflik Panen Uang, Gaji Tentara Bayaran Tembus Rp3,6 Miliar per Orang, Tapi Harus Bertahan Mati-matian Saat Jadi Sasaran Empuk Gerilyawan

Ladang ranjau di Mawat dan wilayah sekitarnya di Sulaymaniyah adalah contoh yang suram tentang bagaimana senjata itu digunakan.

Tidak hanya untuk tujuan militer, tetapi untuk secara aktif menghukum penduduk sipil.

Daerah tersebut adalah jantung penduduk Kurdi Irak, yang pasukannya berpihak pada Iran selama perang 1980-88.

Ketika Kurdi lokal kembali ke daerah itu setelah itu, mereka menemukan pasukan Saddam telah menabur ranjau jauh lebih banyak daripada sebelumnya.

Baca Juga: Sempat Ajak Ribut Amerika Serikat hingga Geger Perang Dunia III, Iran Kembali Ungkit Kematian Qassem Soleimani, Kedubes AS di Baghdad Jadi Sasaran Empuk Penyerangan

Para prajurit juga tidak meninggalkan tanda peringatan dan tidak menyimpan peta di mana ranjau itu diletakkan, menurut pendiri MAG Rae McGrath, yang pertama kali meneliti daerah itu pada 1992.

Dalam laporan Human Rights Watch saat itu, McGrath, seorang mantan insinyur Angkatan Darat Inggris, mengatakan:

Baca Juga: Trump Nekat Tarik 9500 Pasukannya dari Jerman, Dianggap Bakal Hancurkan Kerjasama Penting Demi untuk Tujuang Global, Veteran Perang Irak Sampai Kecewa Berat

"Ini adalah kesimpulan yang masuk akal bahwa tentara Irak meletakkan dan meninggalkan jutaan ranjau untuk membuat sebagian besar wilayah Kurdistan tidak dapat digunakan selamanya."

Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judulSaddam Hussein Tinggalkan Warisan Mengerikan, Ranjau Berserakan di Garis Depan Perang Irak(*)

Source :Serambinews.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x