Menurut info perbaikan jalan tersebut bersumber dari dana APBD tahun 2020 dengan pagu anggaran pekerjaan sebesar Rp5.867.739.000.
Namun sayangnya, diduga karena dikerjakan asal-asalan membuat aspalnya dengan mudah mengelupas dengan hanya cukup dikeruk menggunakan tangan telanjang oleh salah satu anggota DPRD Muaraenim yang terlihat dalam video tersebut.
Adanya temuan proyek yang diduga dilaksanakan dengan asal-asalan tersebut pun dibenarkan oleh salah satu anggota DPRD Muaraenim, juga berasal dari Dapil IV,Abrianto.
"Ya betul, temuannya memang seperti itu, aspal sangat rapuh dan mudah mengelupas dengan diangkat hanya menggunakan tangan,” katanya.
Ia juga mengatakan bahwa temuan proyek yang diduga tidak sesuai spesifikasi tersebut terjadi saat ia bersama Komisi II yakni Yusran Efendi dari Partai Golkar, Afran dari PDI-P, Suprianto dari PPP dan Candra dari PKB sedang melakukan reses di Dapil IV.
"Dimana kami mendapati proyek pengaspalan overlay ruas jalan Pulau Panggung menghubungkan Talang Barisan Desa Babatan diduga asal-asalan."
"Ketebalan aspal diperkirakan tidak mencapai 3 cm. Selain itu aspal tidak merekat dengan kuat sehingga mudah mengelupas."
"Selain itu pengakuan dari masyarakat setempat sebelum pengaspalan badan jalan tidak dibersikan terlebih dahlulu tapi langsung dilakukan penghamparan aspal."
"Aspal tersebut sudah dingin serta tidak dilakukan pemadatan aspal dengan alat berat asphalt finisher dan tandem roller," jelasnya.
Ia juga mengatakan terkait temuan tersebut, ia bersama rekannya yang lain dari komisi teknis (Komisi II) akan menindak lanjutinya dengan memanggil kontraktornya selaku pelaksana pengekerjaan proyek.