Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Benua Biru Diujung Tanduk, China dan Rusia Gila-gilaan Kembangkan Rudal Hipersonik, Media Jerman: Ini Merupakan 'Spiral Ancaman' Eropa

None - Selasa, 29 Desember 2020 | 20:42
Ilustrasi Amerika Serikat berperang melawan China dan Rusia.
defencelover.in

Ilustrasi Amerika Serikat berperang melawan China dan Rusia.

Gridhot.ID- China punya sekutu yang kuat. Dia adalah Rusia.

Bahkan ada kabar terbaru mengenai kedua negara besar tersebut.

Dilansir dari express.co.uk pada Selasa (29/12/2020),Rusia dan China mengembangkan rudal hipersonik yang bisa menjadi mimpi buruk bagi keamanan Eropa.

Baca Juga: Gisel Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Video Syur 19 Detik, Polisi Ungkap Lawan Main Sang Artis

Hal itu disampaikan olehGerhard Hegmann, seorang jurnalis di Die Welt.

Menurutnya adopsi rudal hipersonik Moskow dan Beijing menandai negara baru dalam "spiral ancaman" ke Eropa dari Rusia dan China.

Diamencatat ketakutan baru-baru ini terhadap pangkalan militer Amerika Serikat (AS) di Ramstein, Jerman, yang menggambarkan kekuatan destruktif persenjataan Rusia.

Baca Juga: Sudah Tahu Calon Mantunya Terseret Kasus Video Syur, Ibunda Wijin Beri Reaksi Mengejutkan: Semua Orang Tua Juga Pasti Gitu...

Hegmann mengatakan pangkalan AS disiagakan ketika sebuah kapal selam Rusia melakukan uji rudal balistik antarbenua (ICBM).

Sementara AS terus-menerus waspada terhadap ancaman, dia menambahkan senjata hipersonik hampir tidak mungkin untuk dicegat.

"Dengan munculnya apa yang disebut senjata hipersonik, rantai peringatan yang ada tentang peluncuran rudal dan sistem rudal anti-balistik menjadi tidak berguna dan waktu untuk bereaksi terhadap peluncuran berkurang secara drastis."

Jurnalis itu kemudian mengutip para ahli Dewan Hubungan Luar Negeri Jerman yang menyatakan rudal hipersonik akan merusak keseimbangan kekuatan antara negara-negara nuklir.

Source :Kontan.co.id

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x