Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Ngambek Sampai ke Ubun-ubun, Presiden Durtete Janji Bakal Tendang Militer Amerika Jika Mereka Tak Beri Jatah Vaksin Corona untuk Filipina

None - Rabu, 30 Desember 2020 | 13:13
Ilustrasi LRR Filipina
topten.ph

Ilustrasi LRR Filipina

Pada November, Duterte setuju untuk memperpanjang VFA selama 6 bulan lagi.

Ditandatangani pada tahun 1998, VFA mengizinkan AS untuk mengirim pasukan ke Filipina untuk tujuan pertahanan umum.

Dalam konteks ingin menahan China di Asia-Pasifik, VFA adalah kesepakatan yang sangat penting dengan AS.

Karena seperti yang kita tahu Filipina adalah sekutu lama Amerika sebelum berpaling ke China.

Duterte menerima kritik atas ketidakmampuannya dalam menangani pandemi Covid-19 di negaranya.

Baca Juga: Benar-benar Anak Sultan, Selembarnya Seharga Rp 22 Juta, Putra Sandra Dewi Dapat Kado Natal Tak Biasa Ini

Dia gagal menandatangani perjanjian untuk membeli vaksin Covid-19 dari perusahaan farmasi AS Pfizer.

Sementara itu, beberapa negara Asia Tenggara seperti Singapura dan Indonesia telah mencapai kesepakatan untuk membeli vaksin Pfizer.

Karena merasa tak terima negara tetangganya sudah mendapatkan akses vaksin tersebut, Duterte akhirnya memberikan ancaman pada Amerika.

Sebelumnya ada kabar bahwa Filipina berhasil mencapai kesepakatan dengan Amerika.

Pada awal Desember, Menteri Luar Negeri Filipina Teodoro Locsin Jr mengumumkan bahwa negara tersebut telah memesan 10 juta dosis vaksin Pfizer.

Baca Juga: Semua Guru di Masa Depan Tak Bakal Jadi PNS, Perjanjian Kerja Jadi Jawaban, Kepala BKN: Tak Ada Lagi Pengangkatan!

Source : intisari

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x