Berdasarkan perjanjian tersebut, vaksin akan dikirim ke Filipina pada awal 2021.
Namun, penjualan tersebut kemudian gagal, karena Menteri Kesehatan Filipina Francisco Duque "melakukan kesalahan".
Tetapi, tidak dijelaskan kesalahan apa yang dimaksud dalam konteks ini.
Duterte yang tak terima dengan kegagalan kesepakatan tersebut, mengecam Amerika Serikat.
"Jangan pernah percaya bahwa AS akan segera mengirimkan Covid-19. Itu omong kosong. Saya telah membuat kesepakatan dengan mereka berkali-kali," kata Duterte.
Hingga saat ini, Filipina baru berhasil memesan 2,6 juta dosis vaksin Covid-19 dari perusahaan farmasi Inggris AstraZeneca.
Sayangnya vaksin ini akan dikirim paling cepat Mei tahun depan.
Padahal Filipina saat ini sangat membutuhkan vaksin Covid-19 untuk menekan jumlah penyebaran yang terus bertambah di Filiina.
Artikel ini telah tayang di Intisari dengan judul Iri pada Indonesia dan Singapura, Filipina Mendadak Mencak-Mencak Hingga Ancam Militer Amerika Jika Tidak Dituruti Untuk Mendapatkan Vaksin Covid-19.
(*)