Filipina berhasil direbut Sekutu. Kemudian pada awal 1945, Sekutumenguasai merebut Iwo Jima dan Okinawa. Posisi Jepang makin lamamakin terimpit.
Puncaknya pada 1945. AS menjatuhkan bom atom ke kota Hiroshima pada6 Agustus. Kemudian menyusul bom ke kota Nagasaki pada 9 Agustus.
Akibat bom itu, Jepang lumpuh dan tak berdaya. Apalagi, pada 8 Agustus,Uni Soviet juga menyatakan memulai perang dengan Jepang.
Pada 10 Agustus 1945, pemerintah Jepang pun menyerah denganwilayahnya porak-poranda akibat bom atom yang dijatuhkan AS.
Setelah terikat konstitusi yang melarangnya berperang, kemudian pada bulan Januari 1960, Jepang bersama AS juga menandatangani perjanjian keamanan yang mengikat AS untuk membela Jepang jika terjadi serangan, tetapi tidak mewajibkan Jepang untuk membela AS.
Kedua belah pihak juga menandatangani Perjanjian Status Pasukan yang menyebutkan Jepang bertanggung jawab untuk menerima pangkalan militer AS.
Itulah bagaimana kini angkatan bersenjata Jepang dan AS berlatih bersama setiap hari dan menjadi aliansi yang kuat.
Meski untuk hal itu, Jepang secara rutin membiayai angkatan bersenjata AS yang bermarkas di wilayahnya, secara resmi disepakati tahun 1987.
Seperti dalam anggaran tahun fiskal 2020, sebanyak ¥ 199 miliar (sekitar Rp 21,1 Triliun) dihabiskan untuk pembiayaan yang disebut sebagai 'dukungan negara tuan rumah' tersebut.
Artikel ini telah tayang di Intisari dengan judul Termasuk Militer Paling Kuat di Dunia, Kini Militer Jepang Disebut Lebih Kuat Dibanding saat PD II Justru Berkat Bantuan AS, Musuh yang Dulu Pol-polan Menghabisinya.
(*)