"Operasi angkatan laut AS di Selat Taiwan dan Laut China Selatan mempromosikan angkatan laut China untuk meningkatkan persiapannya menghadapi potensi konflik," kata Li.
Beberapa perwira senior dari Armada Nanhai China harus menghabiskan lebih dari 300 hari di laut pada tahun 2020, kata sumber yang tidak disebutkan namanya.
"Itu karena kapal perang AS meningkatkan patroli kebebasan navigasi di Laut China Selatan", kata sumber itu.
Selain tekanan AS, wabah Covid-19 dan penambahan kapal perang baru juga menyebabkan sejumlah unit di angkatan laut China memperpanjang waktunya di lepas pantai.
"Sembilan kapal perusak kelas 052D berada di kapal dengan armada Dong Hai dan Nam Hai, yang berarti para pelaut membutuhkan lebih banyak waktu untuk berlatih," kata sumber itu.
Pakar militer Zhou Chenming mengatakan bahwa angkatan laut Tiongkok berada di bawah tekanan besar.
Karena harus memastikan kemajuan dalam mereformasi dan meningkatkan kapasitas tempur atas permintaan Presiden Tiongkok Xi Jinping.
Menurut sebuah laporan yang dirilis minggu lalu, Center for Strategic Studies International (CSIS)
Mengatakan bahwa latihan PLAN pada tahun 2020 meningkat hampir 50%, menjadi 65, dibandingkan dengan 44 latihan pertandingan di 2019.