Sementara ibunya (Sukmiati) juga keluar rumah menuju Jalan Manyang (Desa Meudang Ara) karena suatu keperluan.
Sebelum pergi, Sukmiati sempat merebus jagung muda.
Kemudian berpesan kepada menantunya (S) agar jagung rebus itu diberikan kepada anak-anak atau cucu-cucunya.
Saat Sukmiati kembali ke rumah sekitar pukul 10.00 WIB mendapati pintu dalam kedaan tertutup dan dikunci dari dalam serta kain gorden jendela kaca juga tertutup semua.
“Saat diketuk, pintu tidak dibuka. Anak saya nomor 3 dan nomor 4 juga mengetuk pintu sambil menangis memanggil ibunya. Seorang tetangga juga ikut mengetuk,” kata Ismail.
Karena pintu tak kunjung dibuka, lalu ibu dari Ismail masuk dari pintu belakang, setelah mencongkel pacok pintu bagian dalam.
Setelah berhasil masuk ke dalam, sang mertua menjerit saat melihat menantu (S) dalam keadaan terkulai dengan posisi tergantung tali nilon ayunan di ruang tamu.
Source | : | Serambinews.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar