Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Pilu, Istrinya Meninggal Tergantung, Ayah 5 Anak Ini Kebingungan Ditanya Anak Soal Sang Ibu: Ya Allah, Kenapa Peristiwa Ini Terjadi?

None - Selasa, 05 Januari 2021 | 14:42
Seorang ibu rumah tangga (IRT) di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) di temukan meninggal dunia dalam posisi tergantung, Minggu (3/1/2021) pagi
istimewa

Seorang ibu rumah tangga (IRT) di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) di temukan meninggal dunia dalam posisi tergantung, Minggu (3/1/2021) pagi

GridHot.ID - Seorang ibu rumah tangga (IRT) di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) di temukan meninggal dunia.

S (33) ditemukan meninggal dunia dalam posisi tergantung, Minggu (3/1/2021) pagi.

Ibu muda ini meninggalkan lima putra-putrinya yang masih kecil.

Baca Juga: Masih Anak Kemarin Sore, Remaja-remaja Tanggung di Bengkulu Nekat Keroyok hingga Tewaskan Seorang Anggota TNI, Begini Kronologinya

Ibu usia masih tergolong muda ini ditemukan meninggal dalam posisi tergantung dengan tali nilon di ruang tamu rumah ibu mertuanya.

Alamat rumah di Dusun I, Gampong Geulumpang Payong, Kecamatan Blangpidie, sekira pukul 10.00 WIB.

Rumah sederhana milik ibu mertua terletak di ujung sebuah gang (lorong kecil) di Jalan Irigasi menuju Irigasi Teknis Kuta Tinggi.

Baca Juga: Berani Langgar Protokol Kesehatan di Korea Utara, Siap-siap Dijebloskan ke Kamp Penjara, Kengeriannya Bikin Tahanan Tewas Sehari Setelah Masuki Gerbang

Lorong kecil itu hanya berjarak sekitar 50 meter pintu gerbang masuk Jalan Irigasi atau dari Jalan Nasional (Jalan Iskandar Muda).

Di ujung gang yang buntu ini berdiri dua unit rumah, satu rumah permanen dan satu lainnya rumah sederhana semi permanen, keduanya milik sang mertua korban.

Rumah permanen disewakan kepada orang lain.

Memasuki hari kedua, Senin (4/1/2021), rumah duka ramai dikunjungi pelayat untuk menyampaikan duka cita kepada Ismail alias Main (40), suami dari almarhumah S.

Lima putra-putri yang ditinggalkan almarhumah S, masing-masing Zia Arahman (13), laki-laki murid kelas I SMPN 1 Blangpidie.

Baca Juga: Saklek Ingin Lihat Sang Ibu untuk Terakhir Kali, Keluarga di Bogor Ini Kaget Bukan Kepalang Peti Jenazah Berisi Jasad Pria: Itu Bukan Mama Saya

Atifa Naila, perempuan murid kelas II SDN 5 Kuta Tinggi, Aditia Noval, laki-laki yang masih TK Dharmawanita Blangpidie.

Raiyan, laki-laki belum sekolah dan bungsu yang masih bayi, Bisqis Ania Rahma, perempuan (umur 2,5 bulan).

Memasuki hari kedua ditinggal sang ibu untuk selama-lamanya, anak-anak mulai bertanya dimana ibu.

Baca Juga: Santai Kuburkan Bungkusan yang Dikira Anak Kambing, Pria Ini Kaget Bukan Main Ketahui Isinya Jasad Bayi yang Dibunuh Sang Istri: Saya Sama Sekali Tidak Tahu

“Anak saya yang nomor tiga yang belum sekolah mulai bertanya kemana ibu,” kata Ismail kepada Serambinews.com yang melayat ke rumah duka, Senin siang, tadi.

Sedangkan anak tertua yang duduk di kelas I SMP, yang nomor dua kelas II SD juga sangat kehilangan sang ibu.

Kemudian yang nomor empat belum tahu apa-apa.

“Suasana sekarang, kan ramai pelayat, anak-anak asyik bermain dengan teman-teman. Beberapa hari ke depan, mereka pasti bertanya kemana ibu,” ungkap Ismail.

Ismail yang berprofesi sebagai teknisi pemasangan sumur itu menuturkan musibah yang dialaminya.

Baca Juga: Telungkup di Atas Kasur Tanpa Sehelai Pakaian, Warga Denpasar Digegerkan Penemuan Mayat Lelaki, Dengkuran Keras Sempat Didengar Saksi

Ayah lima anak yang sudah ditinggal ibu untuk selamanya itu mengaku tidak ada firasat apa-apa sebelum peristiwa menghebohkan itu.

Pada minggu pagi, kurang dari pukul 9.00 WIB, Ismail keluar rumah bersama anak laki-laki tertua untuk mengantarkan gas (LPJ) nonsubsidi kepada langganan yang memesan.

Kemudian ia duduk di warung kopi Terminal Blangpidie.

Baca Juga: Mencekam, Teriak-teriak hingga Jebol Pintu RSUD Brebes, Warga Tolak Jenazah Pasien Covid-19 Dimakamkan Sesuai Protokol Kesehatan

Sebelum keluar rumah, Ismail sempat memberikan uang jajan Rp 5.000 kepada anaknya.

Sementara ibunya (Sukmiati) juga keluar rumah menuju Jalan Manyang (Desa Meudang Ara) karena suatu keperluan.

Sebelum pergi, Sukmiati sempat merebus jagung muda.

Kemudian berpesan kepada menantunya (S) agar jagung rebus itu diberikan kepada anak-anak atau cucu-cucunya.

Baca Juga: Jarak Rumahnya Hanya 25 Meter dari Korbannya, Sisi Gelap Pelaku Pembunuh Gadis Pegawai Bank Terbongkar, Polisi Duga Pelaku Penyuka Sesama Jenis

Saat Sukmiati kembali ke rumah sekitar pukul 10.00 WIB mendapati pintu dalam kedaan tertutup dan dikunci dari dalam serta kain gorden jendela kaca juga tertutup semua.

“Saat diketuk, pintu tidak dibuka. Anak saya nomor 3 dan nomor 4 juga mengetuk pintu sambil menangis memanggil ibunya. Seorang tetangga juga ikut mengetuk,” kata Ismail.

Karena pintu tak kunjung dibuka, lalu ibu dari Ismail masuk dari pintu belakang, setelah mencongkel pacok pintu bagian dalam.

Baca Juga: Baru Pulang dari Hajatan di Rumah Mertua, Pria Ini Bikin Sang Istri Lemas Ketakutan Lihat Luka Tusuk dan Pisau Menancap di Perutnya: Tiba-tiba Terdengar Suara Gaduh

Setelah berhasil masuk ke dalam, sang mertua menjerit saat melihat menantu (S) dalam keadaan terkulai dengan posisi tergantung tali nilon ayunan di ruang tamu.

Sedangkan Ismail yang masih berada di Terminal Blangpidie mendapat kabar tersebut setelah ditelpon salah seorang tetangga.

Saat tiba di rumah, Ismail sempat melihat sang istrinya dalam posisi masih tergantung dengan tali nilon ayunan yang terikat pada kayu yang melintang di atas ruang tamu rumah.

Baca Juga: Bikin Geger, Oknum PNS di Wonogiri Nekat Bacok Selingkuhan hingga Tewas di depan Mata Kepala Ayahnya, Ini Duduk Perkaranya

“Saya sempat telpon Pak Erjan, (Kasat Reskrim Polres Abdya), beliau minta agar tali jangan dibuka dulu. Saya sangat terpukul atas musibah ini. Ya, Allah, kenapa peristiwa ini terjadi,” ujar Ismail.

Dalam suana seperti itu, istrinya yang sudah meningggal dunia diturunkan oleh warga yang datang ke lokasi dengan cara memotong tali gantungan.

Baca Juga: Berpesan Kunci Pintu Sebelum Jumatan, Pria Ini Kaget Bukan Kepalang Temukan Istrinya Tewas, Bercak Darah Membekas di Mukena dan Mulut Disumpal Plastik

“Siapa yang menurunkan, saya sendiri tak milihat karena saya terus berusaha menenangkan anak-anak,” katanya.

Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judulIbu Muda Meninggal Tergantung di Abdya, Anak Tanya Pada Ayah: Kemana Ibu?(*)

Source :Serambinews.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x