Mereka berasal dari empat dusun, yakni Dusun Ngipiksari, Dusun Sambungrejo, Dusun Sukorejo dan Dusun Gondang.
Sukono juga mengatakan untuk hewan ternak milik pengungsi sementara masih berada di kandang komunal tak jauh dari lokasi tempat evakuasi sementara.
"Kemarin sebagian hewan ternak ada yang dibawa ke atas (pulang) dan belum dibawa turun lagi. Jumlahnya tidak banyak. Ada juga yang dijual," ungkap dia.
Mengenai hewan ternak yang dijual, ungkap Sukono, dimungkinkan karena warga sudah tidak mempunyai pemasukan sehingga hasil penjualan untuk mencukupi kehidupan sehari-hari.
"Di pengungsian tidak bisa untuk aktivitas mencari uang. Sementara harus mengeluarkan uang karena anaknya jajan, dan lainnya. Akhirnya yang tidak punya pilihan harus menjual hewan ternaknya," katanya.
Sebelumnya diberitakan, lava pijar muncul di Gunung Merapi, Jawa Tengah, pada Senin (4/1/2021), sekitar pukul 19.52 WIB. Peningkatan aktivitas Merapi tersebut terpantau dari kamera pengawas di sisi barat daya gunung dan kamera thermal di Stasiun Panguk.
Video dari kamera CCTV mode nightview menampilkan pendaran sinar yang diduga adalah lava pijar.
Hasil pengamatan ini didukung dengan foto DSLR dari Pos Kaliurang yang menunjukkan rona merah di lokasi yang sama.
Bertepatan dengan pengamatan kejadian tersebut, jaringan seismik Gunung Merapi merekam gempa guguran.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Hanik Humaida mengatakan, guguran lava itu terjadi pada 4 Januari 2021 pukul 19.50 WIB.