Gridhot.ID - Pemerintah Indonesia melalui Jokowi sudah memutuskan untuk menggratiskan seluruh vaksin corona untuk masyarakat.
Tentu saja rencana ini membuat pemerintah Indonesia harus merogoh kocek lebih dalam dari anggaran seharusnya untuk tahun 2021.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah telah memproyeksi anggaran vaksin virus corona pada 2021 mencapai lebih dari Rp 74 triliun.
Besaran dana tersebut, sebagai tindak lanjut, Presiden RI Jowo Widodo yang menginstruksikan agar vaksin diberikan secara gratis kepada masyarakat Indonesia.
Anggaran tersebut melonjak 26,48% dari estimasi anggaran vaksin virus corona sebelumnya yakni Rp 54,4 triliun.
Untuk memenuhi pengadaan vaksin hingga vaksinasi, dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021 pemerintah menganggarkan dana sebesar Rp 18 triliun, dan Rp 36,4 triliun dari sisa dana penanganan kesehatan dalam program pemulihan ekonomi nasional (PEN) 2020.
Adapun selisih Rp 19,6 triliun dari estimasi anggaran vaksin teranyar juga akan dipenuhi melalui APBN 2021. Namun yang jelas, Menkeu menegaskan anggaran tersebut belum bersifat final.
“Mungkin kesehatan dalam PEN tahu ini hanya Rp 25 triliun ini angka yang sangat sementara, sesadah presiden menetapkan vaksinasi secara gratis, anggrannya bisa lebih dari Rp 74 triliun hanya untuk vaksinasi, belum masalah kesehatan yang lain,” ujar Menkeu dalam webminar bertema Perempuan Berdaya Indonesia Maju: Refleksi Awal Tahun 2021, Senin (4/1).
Direktur Jenderal (Dirjen) Anggaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Askolani menambahkan besok (6/1) pemerintah akan mengumumkan anggaran besaran pasti anggaran vaksin dan vaksinasi gratis. Sebab, sejauh ini masih ada beberapa hal yang perlu ditimbangankan.
“Masih terus di-update hitungannya di lintas kementerian di bawah Menteri Koordinator (Menko). Serta akan difinalkan di sidang kabinet bersama Presiden, insyaAllah (besok anggarannya keluar),” kata Asko saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (5/1).