Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Demi Vaksin Corona Gratis untuk Seluruh Rakyat Indonesia, Pemerintah Harus Rogoh Kocek Lebih dari Rp 74 Triliun, Begini Kata Sri Mulyani

None - Selasa, 05 Januari 2021 | 20:00
Petugas medis melakukan simulasi vaksinasi Covid-19 di RSI Jemursari, Kota Surabaya, Jawa Timur, Jumat (18/12/2020).
Surya/Ahmad Zaimul Haq

Petugas medis melakukan simulasi vaksinasi Covid-19 di RSI Jemursari, Kota Surabaya, Jawa Timur, Jumat (18/12/2020).

Sebelumnya, Menkeu menyampaikan ada lima hal yang saat ini dilakukan oleh pemerintah untuk mempersiapkan anggaran vaksinasi gratis bagi penduduk pada 2021.

Pertama, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan menetapkan teraget jumlah penduduk yang akan menerima vaksinasi.

Penetapan target jumlah penduduk ini sesuai dengan rekomendasi dari organisasi kesehatan dunia atau Wordl Health Organization (WHO) maupun saran dari persatuan ahli pandemi guna mencapai herd immunity.

Dengan asumsi target sementara yakni vaksinasi sebanyak 70% dari jumlah penduduk agar tercapai kekebalan masyarakat atau herd immunity, maka paling sedikit harus melakukan vaksinasi sebanyak 182 juta orang.

Kedua, Kemenkes harus menetapkan berapa banyak dosis vaksin yang harus disuntikkan kepada setiap orang. Menkeu memberikan contoh, kalau sekarang rata-rata vaksin dua kali suntik, berati membutukan 182 juta kali 2 dosis.

Baca Juga: Tanpa Tedeng Aling-aling, Karyawan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Serentak Minta Mobil, Bos RANS Entertainment: Jadi 20 Mobil Dibawa ke Andara?

Ketiga, Kemenkes bersama dengan Kementerian BUMN terutama Bio Farma harus memastikan berapa besar efektivitas atau evikasi dari vaksin virus corona Covid-19 yang akan disuntikkan tersebut.

"Kalau evikasi 90% maka vaksin harus disediakan lebih dari 100% atau di tambah 10% dari 182 juta agar tercapai target 70% tadi," tambah Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati beberapa waktu lalu.

Keempat, dari sisi wastase dalam proses vaksinasi, seperti pengiriman vaksin dalam perjalanan menuju lokasi vaksinasi, sehingga tidak bisa terdeliveri 100%. "Bisa karena rusak atau turun kualitasnya, karena distribusi di negara sebesar Indonesia," katanya

Kelima, menghitung jumlah tenaga kesehatan yang akan terlibat dalam proses vaksinasi ini dan kelompok prioritas yang mana dalam proses vaksinasi tersebut.

Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul Sri Mulyani: Anggaran vaksin gratis Covid-19 bisa mencapai lebih dari Rp 74 triliun.

(*)

Source : kontan

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x