Dalam RUU itu, mendorong peningkatan kehadiran militer AS di Samudra Pasifik.
Hal ini tak terlepas dari ketegangan hubungan AS dengan China yang kian meruncing di masa kepresidenan Trump.
Dimana Washington menolak dengan tegas klaim sepihak Beijing atas Laut China Selatan.
UU baru yang mencapai 4.500 halaman ini dirancang oleh Komite Angkatan Bersenjata Senat AS. Pimpinannya adalah senator Republik, James Inhofe. Ia mengklaim bahwa Beijing sedang mempersiapkan perang dunia ke III di Laut China Selatan.
"Kami berada dalam situasi paling berbahaya yang pernah kami alami sebelumnya," ujarnya seperti dilansir Express.co.uk, Senin (4/1/2021).
Jack Reed, senator Demokrat yang berada di Komite Angkatan Bersenjata Senat juga mengatakan hal senada.
“Ini adalah pertama kalinya kami benar-benar mundur dan Kami memiliki ancaman baru yang meningkat di Pasifik. Kita harus mengambil pandangan holistik," sambungnya.
Ketegangan antara AS dan China telah melonjak selama masa jabatan Trump.
Kedua negara adidaya itu telah bentrok karena perdagangan, virus corona, hak asasi manusia, dan sejumlah sengketa wilayah.
Klaim kedaulatan Beijing atas Laut Cina Selatan tumpang tindih dengan klaim saingan dari enam tetangganya.