Amerika Serikat, dan kekuatan barat lainnya, menolak untuk menerima klaim China dan menunjukkan ini dengan mengirimkan kapal perang pada patroli 'kebebasan navigasi' melalui wilayah tersebut.
Pada bulan Desember, Wall Street Journal menerbitkan sebuah artikel oleh John Ratcliffe, direktur intelijen nasional AS, memperingatkan orang Amerika untuk mempersiapkan "periode konfrontasi terbuka".
Dia berpendapat Beijing harus tunduk kekuatan dominan dunia. China membalas dengan menggambarkan tuduhan itu sebagai "ramuan kebohongan".(*)
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "AS tuding China tengah bersiap untuk perang dunia III di Laut China Selatan"