"Slide-nya bukan rilis resmi Kemenkes ya. Informasi tersebut tidak dapat dijadikan rujukan karena hingga saat ini, pelaksanaan dan tokoh-tokoh yang akan mengikuti vaksinasi Covid-19 perdana masih dalam tahap pembahasan," ujar Nadia saat dikonfirmasiKompas.com, Jumat (9/1/2021).
Iamenegaskan bahwa pemerintah saat ini masih menanti terbitnya izin darurat penggunaan vaksin Covid-19 atau emergency use authorization (EUA) dari BPOM.
"Kami tentunya meminta semua pihak untuk tidak merujuk dan menyebarluaskan informasi tersebut, serta menunggu informasi resmi tentang pelaksanaan vaksinasi Covid-19," tegas Nadia.
Diberitakan sebelumnya, penyuntikan perdana vaksin Covid-19 rencananya dilakukan pada 13-15 Januari 2020.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan bahwa vaksinasi perdana Covid-19 dibagi ke dalam 3 kelompok.
"Jadi akan ada tiga kelompok besar yang akan menerima penyuntikan vaksin perdana," kata Wiku dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (8/1/2021) dikutip dari Kompas TV.
Kelompok pertama yakni Presiden Jokowi, sejumlah pejabat pemerintah pusat dan pejabat daerah.
Kelompok kedua, pengurus profesi organisasi kesehatan dan key opinion leader kesehatan pusat dan daerah.
Sementara kelompok ketiga adalah tokoh agama pusat dan daerah.
(*)