Boeing 737 Intai Maritim Skadron Udara 5 memiliki kemampuan pantauan daerah seluas 85.000 mill persegi tiap jamnya.
Kelengkapan yang ada dipesawat adalah “SLAMMR” , Rease Time, Infra Red, Seach Radar System Navigasi dan Komunikasi yang di integrasikan DPDS (Dual Processing Display System).
Sementara itu untuk CN-295 Skadron Udara 2 mampu membawa 50 penumpang atau pasukan yang bertugas.
Pesawat CN-295 menggunakan mesin terbaru turboprop Pratt & Whitney PW127G yang dilengkapi enam bilah baling-baling Hamilton Standard 586-F.
Pesawat CN295 mampu mengakomodasi 3 console, dilengkapi dengan Search Radar yang dapat mendeteksi objek yang kecil sampai 200 NM (Nautical Mile).
CN-295 juga bisa digunakan sebagai pesawat transport medium, yang dapat mengangkut 71 pasukan dengan Lateral Seat Installed.
Pesawat CN-295 dilengkapi Automatic Identification System (AIS), sistem pelacakan otomatis untuk mengidentifikasi dan menemukan objek yang mencurigakan.
CN-295 juga dilengkapi dengan IFF Interrogator dan Satellite Communication, sistem identifikasi yang dirancang untuk mengetahui lawan atau kawan dan sistem komunikasi satelit.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, kini pihak TNI AU juga sudah menemukan petunjuk baru.
Pihak angkatan udara menemukan dugaan tumpahan minyak pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
Source | : | Kompas.com,Surya |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar